Terungkap Lewat Studi, Konsumsi Sayuran Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

  • Maskobus
  • Aug 24, 2025

Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa konsumsi sayuran silangan, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis, secara signifikan dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, atau kanker usus besar, salah satu jenis kanker paling umum di dunia. Kanker ini berkembang di jaringan usus besar atau rektum, sering kali dimulai dari polip, yaitu gumpalan sel kecil yang awalnya jinak namun berpotensi berubah menjadi ganas. Obesitas dan konsumsi alkohol telah lama diidentifikasi sebagai faktor risiko utama, berkontribusi pada tingginya angka kematian akibat kanker usus besar, terutama pada usia muda. Dalam beberapa tahun terakhir, para dokter telah mencatat tren yang mengkhawatirkan, yaitu peningkatan kasus kanker usus besar pada orang di bawah usia 50 tahun, yang sebelumnya dianggap sebagai penyakit yang umumnya menyerang usia lanjut.

Namun, harapan baru muncul melalui penelitian yang diterbitkan dalam BMC Gastroenterology, yang menganalisis data dari hampir 640.000 orang. Studi tersebut menemukan bahwa mengonsumsi 40 hingga 60 gram sayuran silangan setiap hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar hingga 20-26 persen. Temuan ini menyoroti bagaimana perubahan sederhana dalam kebiasaan makan, seperti menambahkan beberapa porsi sayuran silangan ke dalam menu harian, dapat memberikan manfaat pencegahan yang signifikan.

Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan tinjauan sistematis terhadap 17 studi besar yang melibatkan lebih dari 639.500 orang, termasuk 97.595 pengidap kanker kolorektal. Hasil analisis menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi sayuran silangan dalam jumlah terbanyak memiliki risiko kanker kolorektal 20-26 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi paling sedikit. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa konsumsi sekitar 40-60 gram sayuran silangan per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar sebesar 20 persen. Menariknya, manfaat ini tidak meningkat secara signifikan jika konsumsi melebihi 60 gram per hari, menunjukkan bahwa "lebih banyak" tidak selalu berarti "lebih baik" dalam hal pencegahan kanker melalui konsumsi sayuran silangan.

Sayuran silangan dikenal kaya akan berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif, termasuk fitokimia seperti flavonoid, serat, vitamin C, karotenoid, dan glukosinolat. Glukosinolat adalah senyawa yang akan terurai menjadi senyawa pelindung seperti sulforaphane ketika sayuran ini dihancurkan atau dikunyah. Senyawa-senyawa inilah yang diyakini berperan penting dalam efek perlindungan sayuran silangan terhadap kanker usus besar.

Lantas, mengapa sayuran silangan begitu efektif dalam melawan kanker usus besar? Jawabannya terletak pada kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang unik dalam sayuran ini. Sayuran silangan merupakan sumber yang sangat baik dari serat, vitamin C, karotenoid, dan flavonoid, yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Namun, bintang utama dalam pencegahan kanker yang terkait dengan sayuran silangan adalah sulforaphane, senyawa yang terbentuk saat sayuran ini dipotong atau dikunyah.

Terungkap Lewat Studi, Konsumsi Sayuran Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

Sulforaphane dan senyawa terkait lainnya, seperti glukosinolat, bekerja dengan mengaktifkan sistem detoksifikasi tubuh, mengurangi peradangan kronis, dan memperbaiki kerusakan sel DNA. Proses-proses ini sangat penting dalam pencegahan kanker, karena mereka membantu mencegah pembentukan dan pertumbuhan sel-sel kanker. Sistem detoksifikasi tubuh membantu menghilangkan zat-zat berbahaya yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker. Peradangan kronis dapat merusak DNA dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sel kanker. Sementara itu, perbaikan kerusakan sel DNA membantu mencegah mutasi yang dapat menyebabkan kanker.

Selain manfaat spesifik dari sayuran silangan, penelitian lain juga mendukung manfaat pola makan berbasis nabati secara umum dalam pencegahan kanker. Pola makan nabati, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar hingga 46 persen dan kanker rektum hingga 73 persen. American Institute for Cancer Research juga merekomendasikan konsumsi biji-bijian utuh, yang terbukti dapat menurunkan risiko kanker kolorektal sekitar 17 persen.

Untuk mendapatkan manfaat perlindungan dari sayuran silangan, penting untuk memasukkannya ke dalam menu harian secara teratur. Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menambahkan brokoli dan sayuran silangan lainnya ke dalam menu harian Anda:

  • Tambahkan brokoli cincang ke dalam salad: Brokoli cincang memberikan tekstur renyah dan rasa yang segar pada salad.
  • Tumis kembang kol dengan bawang putih dan minyak zaitun: Kembang kol yang ditumis adalah lauk yang lezat dan sehat.
  • Buat sup kubis yang hangat dan bergizi: Sup kubis adalah hidangan yang sempurna untuk hari yang dingin.
  • Tambahkan kale ke dalam smoothie: Kale memberikan nutrisi tambahan pada smoothie Anda tanpa mengubah rasa secara signifikan.
  • Panggang kubis Brussel dengan balsamic glaze: Kubis Brussel yang dipanggang adalah hidangan yang lezat dan elegan.
  • Konsumsi sebagai lalapan: Sayuran silangan seperti kol dan selada bokor dapat dikonsumsi mentah sebagai lalapan.

Selain konsumsi sayuran silangan, ada beberapa faktor lain yang dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Faktor-faktor ini meliputi:

  • Menjaga berat badan yang sehat: Obesitas adalah faktor risiko utama untuk kanker usus besar.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
  • Tidak merokok: Merokok meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar.
  • Membatasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
  • Melakukan skrining kanker usus besar secara teratur: Skrining kanker usus besar dapat membantu mendeteksi polip atau kanker pada tahap awal, ketika lebih mudah diobati.

Kesimpulannya, penelitian terbaru ini memberikan bukti kuat bahwa konsumsi sayuran silangan secara teratur dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. Dengan menambahkan sayuran-sayuran sehat ini ke dalam menu harian Anda dan mengikuti gaya hidup sehat secara keseluruhan, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dari penyakit mematikan ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih personal mengenai pola makan dan pencegahan kanker. Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kita dapat mengurangi beban kanker usus besar dan meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup kita. Penting untuk diingat bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, dan perubahan kecil dalam gaya hidup dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :