Timnas Futsal Indonesia akan memanfaatkan turnamen Futsal Four Nations Cup 2025 sebagai ajang pemanasan penting menjelang dua turnamen besar di depan mata: SEA Games Thailand 2025 dan Piala Asia Futsal 2026. Turnamen yang akan berlangsung di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 18-21 September 2025 ini akan menjadi panggung bagi Garuda Futsal untuk menguji kemampuan dan mematangkan strategi.
Selain Timnas Futsal Indonesia, Futsal Four Nations Cup 2025 juga akan diramaikan oleh tiga timnas futsal dari benua Eropa dan Afrika, yaitu Belanda, Latvia, dan Tanzania. Kehadiran tim-tim dengan gaya permainan yang berbeda ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para pemain Indonesia.
Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, secara tegas menyatakan bahwa Futsal Four Nations Cup 2025 akan diperlakukan layaknya sebuah pramusim. Ia ingin memanfaatkan turnamen ini untuk menguji mental dan kemampuan para pemainnya dalam menghadapi tekanan dan situasi sulit.
"Turnamen ini semacam pramusim bagi kami. Kami ingin memberikan tes kepada pemain menghadapi situasi sulit, menghadapi tiga timnas yang sudah lebih siap. Ini bagus agar kami bisa terbiasa menghadapi lawan-lawan yang kuat," ujar Hector Souto dalam sesi konferensi pers yang diadakan di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025.
Souto menekankan pentingnya turnamen ini sebagai ajang evaluasi dan persiapan tim sebelum terjun ke kompetisi yang lebih besar. Ia ingin melihat bagaimana para pemainnya mampu beradaptasi dengan taktik dan strategi yang diterapkan, serta bagaimana mereka mengatasi tekanan dari lawan.
Persiapan Tim yang Singkat Menjadi Tantangan
Meskipun menyambut baik kehadiran Futsal Four Nations Cup 2025, Hector Souto mengakui bahwa timnya memiliki persiapan yang cukup singkat sebelum turnamen dimulai. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim pelatih untuk memaksimalkan waktu yang ada.
"Sekarang kami baru mulai pramusim. Cukup lama tidak bertemu dan hanya punya waktu singkat untuk persiapan," ungkap Hector Souto.
Keterbatasan waktu persiapan menuntut tim pelatih untuk bekerja lebih keras dalam menyusun program latihan yang efektif dan efisien. Souto dan stafnya harus mampu memaksimalkan setiap sesi latihan untuk meningkatkan kondisi fisik, kemampuan teknik, dan pemahaman taktik para pemain.
Namun, di tengah keterbatasan waktu, Hector Souto mengaku cukup senang dengan perkembangan yang ditunjukkan oleh para pemain Timnas Futsal Indonesia. Ia melihat adanya peningkatan dalam kemampuan mereka untuk menyerap informasi dan menerapkan instruksi yang diberikan.
"Pemain melakukan pekerjaan yang bagus. Mereka cepat mengingat instruksi dari saya, meski banyak informasi lain yang harus segera diserap," jelasnya.
Kemampuan para pemain untuk beradaptasi dengan cepat terhadap instruksi pelatih menjadi modal penting bagi Timnas Futsal Indonesia dalam menghadapi Futsal Four Nations Cup 2025. Souto berharap para pemainnya dapat terus meningkatkan kemampuan mereka dan menunjukkan performa terbaik di turnamen nanti.
Menghadapi Berbagai Kultur Futsal yang Berbeda
Kapten Timnas Futsal Indonesia, Iqbal Iskandar, menyambut antusias kehadiran Futsal Four Nations Cup 2025. Ia menilai turnamen ini akan menjadi pengalaman berharga bagi timnya karena dapat berhadapan dengan tim-tim yang memiliki kultur futsal yang berbeda.
"Yang pasti akan menjadi pengalaman tersendiri bagi kami dengan menghadapi Tanzania dengan kulturnya sendiri. Begitu juga dengan Belanda dan Latvia," ujar Iqbal.
Setiap tim yang berpartisipasi dalam Futsal Four Nations Cup 2025 memiliki gaya permainan yang unik. Belanda dikenal dengan futsal menyerang yang mengandalkan kecepatan dan kreativitas, sementara Latvia memiliki gaya permainan yang lebih disiplin dan terorganisir. Tanzania, sebagai wakil dari benua Afrika, kemungkinan akan menampilkan permainan yang mengandalkan kekuatan fisik dan determinasi tinggi.
Iqbal berharap Timnas Futsal Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia ingin agar timnya dapat menyerap hal-hal positif dari setiap lawan yang dihadapi dan mengaplikasikannya dalam permainan.
Selain itu, Iqbal juga menekankan pentingnya kekompakan dan kerja sama tim dalam menghadapi turnamen ini. Ia yakin dengan dukungan dari seluruh pemain dan staf pelatih, Timnas Futsal Indonesia dapat meraih hasil yang maksimal di Futsal Four Nations Cup 2025.
Optimisme dan Target yang Realistis
Meskipun menghadapi tantangan persiapan yang singkat, Timnas Futsal Indonesia tetap optimis dapat meraih hasil yang baik di Futsal Four Nations Cup 2025. Hector Souto dan Iqbal Iskandar sepakat bahwa turnamen ini akan menjadi ajang yang tepat untuk menguji kemampuan tim dan mematangkan persiapan jelang SEA Games Thailand 2025 dan Piala Asia Futsal 2026.
Namun, keduanya juga menyadari bahwa persaingan di turnamen ini akan sangat ketat. Belanda dan Latvia merupakan tim-tim yang memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia. Sementara Tanzania, meskipun kurang dikenal, tetap berpotensi memberikan kejutan.
Oleh karena itu, Timnas Futsal Indonesia menetapkan target yang realistis di Futsal Four Nations Cup 2025. Souto dan Iqbal tidak ingin memberikan tekanan yang berlebihan kepada para pemain. Mereka hanya ingin agar para pemain dapat bermain dengan lepas dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Target utama Timnas Futsal Indonesia di turnamen ini adalah untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Souto ingin melihat adanya peningkatan dalam hal taktik, strategi, dan mentalitas para pemain. Ia juga ingin agar para pemain dapat membangun chemistry yang kuat di dalam tim.
Dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Timnas Futsal Indonesia siap memberikan yang terbaik di Futsal Four Nations Cup 2025. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk meraih hasil yang membanggakan. Turnamen ini bukan hanya sekadar ajang pemanasan, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa futsal Indonesia terus berkembang dan siap bersaing di level internasional.