Tim nasional futsal Indonesia mengawali kiprahnya di CFA International Men’s Tournament 2025 dengan gemilang, membungkam Kamboja dengan skor telak 5-1 dalam pertandingan yang digelar di Shijiazhuang College Sports Venue, Shijiazhuang, China, Jumat (5/9/2025). Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Garuda Futsal untuk melakoni pertandingan-pertandingan selanjutnya di Grup B, di mana Myanmar dan Selandia Baru telah menanti.
Pertandingan melawan Kamboja menjadi ujian pertama bagi skuad Garuda yang telah dipersiapkan secara matang untuk turnamen ini. Meskipun sempat merasakan sedikit tekanan di awal laga, tim asuhan pelatih kepala yang pada saat itu sedang berhalangan hadir dan diwakili oleh asisten pelatih Muhammad Amril Daulay mampu menunjukkan kualitasnya dan mendominasi jalannya pertandingan.
"Wajar jika di awal masih ada sedikit kesulitan karena faktor adaptasi. Namun, babak kedua menunjukkan peningkatan yang positif," ungkap Muhammad Amril Daulay, menggambarkan bagaimana para pemainnya mampu mengatasi kegugupan dan beradaptasi dengan cepat.
Lebih lanjut, Amril Daulay menyampaikan kebanggaannya terhadap para pemain yang terus berupaya meningkatkan kemampuan diri. "Saya bangga dengan pemain yang terus berusaha meng-upgrade dirinya. Step by step, ini akan jadi modal untuk tampil lebih baik lagi dari pertandingan pertama hingga terakhir," tambahnya, memberikan sinyal positif mengenai perkembangan tim menuju performa yang lebih optimal.
Kemenangan atas Kamboja tidak hanya sekadar raihan tiga poin, tetapi juga menjadi bukti bahwa persiapan yang telah dilakukan selama ini berjalan sesuai rencana. Tim pelatih telah bekerja keras untuk mematangkan taktik, strategi, dan mental para pemain agar siap menghadapi segala tantangan di turnamen ini.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Dengan mengandalkan umpan-umpan pendek dan pergerakan tanpa bola yang dinamis, para pemain Garuda mampu merepotkan barisan pertahanan Kamboja. Gol cepat yang dicetak oleh Reza Gunawan pada menit kedua menjadi bukti efektivitas strategi yang diterapkan.
Reza Gunawan, pemain yang dikenal dengan kecepatan dan kelincahannya, berhasil memanfaatkan celah di pertahanan Kamboja dan melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang. Gol ini membangkitkan semangat juang para pemain Indonesia dan semakin meningkatkan intensitas serangan.
Tidak berselang lama, Muhammad Faturrahman berhasil menggandakan keunggulan Indonesia pada menit ke-18. Pemain yang memiliki kemampuan dribbling di atas rata-rata ini berhasil melewati beberapa pemain bertahan Kamboja sebelum akhirnya melepaskan tembakan yang kembali merobek jala gawang. Skor 2-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Kamboja mencoba mengubah strategi dengan menerapkan power play. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya gedor serangan dengan mengorbankan penjaga gawang dan menggantinya dengan pemain tambahan di lapangan. Namun, strategi ini justru menjadi bumerang bagi Kamboja.
Indonesia mampu memanfaatkan celah yang ditinggalkan oleh Kamboja dan berhasil menambah keunggulan pada menit ke-22 melalui gol Adityas Prambudi. Pemain yang memiliki naluri mencetak gol tinggi ini berhasil memanfaatkan umpan matang dari Dewa Rizki dan melepaskan tembakan yang tidak mampu diantisipasi oleh pemain bertahan Kamboja. Skor berubah menjadi 3-0 untuk keunggulan Indonesia.
Tidak berhenti sampai di situ, Indonesia terus menggempur pertahanan Kamboja dan berhasil mencetak gol keempat pada menit ke-38 melalui Andres Dwi Persada. Pemain yang memiliki postur tubuh ideal ini berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Kamboja dan melepaskan tembakan yang kembali menambah pundi-pundi gol Indonesia.
Adityas Prambudi kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-39, sekaligus menjadi gol kelima bagi Indonesia. Pemain yang tampil impresif sepanjang pertandingan ini berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain kunci di timnas futsal Indonesia.
Kamboja akhirnya berhasil mencetak gol hiburan melalui Ros Sichomrouen pada menit ke-40, memanfaatkan kelengahan pemain belakang Indonesia. Namun, gol ini tidak mampu mengubah jalannya pertandingan. Pertandingan berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan Indonesia.
Kemenangan atas Kamboja menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Myanmar dan Selandia Baru. Tim pelatih akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar para pemain dapat tampil lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Pertandingan melawan Myanmar akan menjadi ujian yang lebih berat bagi Indonesia. Myanmar merupakan tim yang memiliki kualitas yang cukup baik dan memiliki beberapa pemain yang berpengalaman. Indonesia harus bermain dengan disiplin dan fokus agar dapat meraih kemenangan.
Sementara itu, pertandingan melawan Selandia Baru juga tidak boleh dianggap remeh. Selandia Baru merupakan tim yang memiliki postur tubuh yang tinggi dan kuat. Indonesia harus mampu mengatasi keunggulan fisik Selandia Baru agar dapat meraih hasil positif.
CFA International Men’s Tournament 2025 merupakan ajang yang penting bagi timnas futsal Indonesia. Turnamen ini menjadi ajang pemanasan dan persiapan menuju ajang-ajang yang lebih besar di masa depan, seperti Piala Asia Futsal dan Piala Dunia Futsal.
Tim pelatih berharap para pemain dapat memanfaatkan turnamen ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman mereka. Dengan persiapan yang matang dan kerja keras, timnas futsal Indonesia diharapkan dapat meraih hasil yang maksimal di turnamen ini dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Selain itu, kemenangan atas Kamboja juga memberikan dampak positif bagi perkembangan futsal di Indonesia. Semakin banyak masyarakat yang tertarik dan mendukung futsal, semakin besar pula potensi untuk melahirkan pemain-pemain futsal berkualitas di masa depan.
Federasi Futsal Indonesia (FFI) terus berupaya untuk mengembangkan futsal di seluruh pelosok tanah air. Dengan berbagai program pembinaan dan pelatihan, FFI berharap dapat meningkatkan kualitas pemain, pelatih, dan wasit futsal di Indonesia.
Selain itu, FFI juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi futsal di Indonesia, seperti Pro Futsal League. Dengan kompetisi yang berkualitas, diharapkan dapat memacu para pemain untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dan bersaing secara sehat.
Dukungan dari pemerintah, sponsor, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memajukan futsal di Indonesia. Dengan dukungan yang kuat, futsal Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan di kancah internasional.
Kemenangan atas Kamboja menjadi awal yang baik bagi timnas futsal Indonesia di CFA International Men’s Tournament 2025. Semoga kemenangan ini dapat menjadi motivasi bagi para pemain untuk terus berjuang dan meraih hasil yang maksimal di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Garuda Futsal, teruslah terbang tinggi!