Ambisi Trent Alexander-Arnold untuk meraih Ballon d’Or dianggap ‘realistis’ oleh mantan bintang Real Madrid, Steve McManaman. McManaman, yang juga pernah meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Spanyol itu, percaya bahwa bintang Inggris itu memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pemain terbaik di dunia, asalkan dia dapat mengatasi beberapa rintangan besar yang menghalanginya.
Pernyataan McManaman ini tentu saja menjadi angin segar bagi para penggemar Alexander-Arnold dan Liverpool. Pasalnya, selama ini, posisi bek kanan jarang sekali diperhitungkan dalam perebutan gelar pemain terbaik dunia. Ballon d’Or, yang telah didominasi oleh para penyerang dan gelandang serang selama bertahun-tahun, seolah menjadi wilayah yang terlarang bagi para pemain bertahan.
Namun, McManaman melihat potensi yang luar biasa dalam diri Alexander-Arnold. Ia meyakini bahwa dengan bakat, kerja keras, dan mentalitas yang tepat, bek kanan Liverpool itu mampu mematahkan stigma tersebut dan meraih penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.
"Trent memiliki potensi yang luar biasa," kata McManaman. "Dia memiliki kemampuan teknik yang luar biasa, visi yang brilian, dan umpan yang akurat. Dia juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari jarak jauh. Dia adalah pemain yang sangat lengkap."
McManaman menambahkan bahwa Alexander-Arnold juga memiliki kepribadian yang kuat dan mentalitas yang tepat untuk menjadi pemain terbaik di dunia. "Dia adalah pemain yang sangat percaya diri dan ambisius," katanya. "Dia juga sangat profesional dan selalu berusaha untuk meningkatkan permainannya."
Namun, McManaman juga mengakui bahwa Alexander-Arnold akan menghadapi beberapa rintangan besar dalam upayanya untuk memenangkan Ballon d’Or. Dua masalah utama yang diidentifikasi oleh McManaman adalah persaingan yang ketat dari para pemain lain dan persepsi publik terhadap pemain bertahan.
Persaingan Ketat dari Para Pemain Lain
Saat ini, dunia sepak bola dipenuhi oleh pemain-pemain bintang yang memiliki kemampuan luar biasa. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, meskipun sudah memasuki usia senja, masih mampu menunjukkan performa yang memukau. Selain itu, ada juga pemain-pemain muda seperti Kylian Mbappe, Erling Haaland, dan Vinicius Junior yang terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Untuk bisa memenangkan Ballon d’Or, Alexander-Arnold harus mampu mengungguli para pemain-pemain bintang tersebut. Ia harus mampu menunjukkan performa yang lebih konsisten dan lebih spektakuler daripada mereka. Ini tentu saja bukan tugas yang mudah, mengingat kualitas dan pengalaman yang dimiliki oleh para pesaingnya.
Persepsi Publik Terhadap Pemain Bertahan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, posisi bek kanan jarang sekali diperhitungkan dalam perebutan gelar pemain terbaik dunia. Hal ini disebabkan oleh persepsi publik yang cenderung lebih menghargai pemain-pemain yang berposisi sebagai penyerang atau gelandang serang.
Para penyerang dan gelandang serang seringkali dianggap sebagai pemain yang lebih kreatif dan lebih berpengaruh dalam menciptakan gol. Mereka juga seringkali dianggap sebagai pemain yang lebih menghibur dan lebih menarik untuk ditonton. Sementara itu, para pemain bertahan seringkali dianggap sebagai pemain yang lebih defensif dan lebih fokus pada tugas-tugas taktis.
Untuk bisa mematahkan persepsi ini, Alexander-Arnold harus mampu menunjukkan bahwa ia adalah seorang bek kanan yang tidak hanya mampu bertahan dengan baik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam serangan. Ia harus mampu menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemain yang kreatif, inovatif, dan mampu memberikan dampak yang besar bagi timnya.
Langkah-Langkah yang Harus Diambil Alexander-Arnold
Untuk bisa mewujudkan ambisinya meraih Ballon d’Or, Alexander-Arnold harus mengambil beberapa langkah penting. Pertama, ia harus terus meningkatkan kualitas permainannya secara keseluruhan. Ia harus terus mengasah kemampuan tekniknya, meningkatkan visi bermainnya, dan meningkatkan akurasi umpannya.
Kedua, ia harus mampu menunjukkan performa yang lebih konsisten. Ia tidak boleh hanya tampil bagus dalam beberapa pertandingan saja, tetapi harus mampu menunjukkan performa yang stabil sepanjang musim. Konsistensi adalah kunci untuk bisa memenangkan hati para pemilih Ballon d’Or.
Ketiga, ia harus mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam serangan. Ia harus mampu mencetak lebih banyak gol, memberikan lebih banyak assist, dan menciptakan lebih banyak peluang bagi rekan-rekannya. Semakin besar kontribusinya dalam serangan, semakin besar pula peluangnya untuk memenangkan Ballon d’Or.
Keempat, ia harus mampu memenangkan trofi-trofi bergengsi bersama Liverpool dan tim nasional Inggris. Ballon d’Or seringkali diberikan kepada pemain yang mampu memenangkan trofi-trofi penting. Oleh karena itu, Alexander-Arnold harus mampu membantu timnya meraih kesuksesan di berbagai kompetisi.
Kelima, ia harus mampu membangun citra yang positif di mata publik. Ia harus mampu menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemain yang profesional, rendah hati, dan memiliki kepribadian yang baik. Citra yang positif akan membantunya mendapatkan dukungan dari para penggemar dan media.
Kesimpulan
Ambisi Trent Alexander-Arnold untuk meraih Ballon d’Or bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan bakat, kerja keras, dan mentalitas yang tepat, ia memiliki potensi untuk menjadi pemain terbaik di dunia. Namun, ia juga harus mampu mengatasi beberapa rintangan besar yang menghalanginya, termasuk persaingan yang ketat dari para pemain lain dan persepsi publik terhadap pemain bertahan.
Jika ia mampu mengambil langkah-langkah yang tepat dan terus meningkatkan kualitas permainannya, bukan tidak mungkin kita akan melihat Trent Alexander-Arnold mengangkat trofi Ballon d’Or di masa depan. Ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi seorang bek kanan dan akan membuktikan bahwa posisi bertahan juga layak untuk diperhitungkan dalam perebutan gelar pemain terbaik dunia.