Jakarta – Timnas Indonesia terus mematangkan persiapan untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Enam tim dari Grup B akan bersaing ketat, termasuk Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak. Pertandingan akan digelar pada bulan Oktober 2025, dimulai dengan laga tandang melawan Arab Saudi pada 8 Oktober di Stadion Alinma, Jeddah. Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Irak pada 12 Oktober, sebelum Arab Saudi dan Irak bertemu pada 14 Oktober di stadion yang sama.
Sebagai persiapan, Timnas Indonesia telah menjalani dua laga uji coba melawan Chinese Taipei dan Lebanon. Pelatih Patrick Kluivert terus memantau perkembangan tim dan memberikan kesempatan kepada para pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Di antara pemain yang menjadi sorotan adalah trio pemain asal Papua yang semakin bersinar bersama Timnas Indonesia. Kehadiran mereka memberikan warna baru dan menambah kekuatan skuad Garuda. Siapa saja mereka dan bagaimana performa mereka belakangan ini? Mari kita simak ulasan berikut ini:
1. Ricky Kambuaya
Ricky Kambuaya, gelandang serang Dewa United, semakin matang di usia 29 tahun. Pemain asal Sorong, Papua ini menunjukkan performa yang impresif, membuatnya menjadi pilihan utama Patrick Kluivert untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia.
Sepanjang kariernya, Ricky Kambuaya telah mencatatkan 41 penampilan bersama Timnas Indonesia dan mencetak 5 gol. Meskipun sempat kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama pada era kepelatihan Shin Tae-yong, Kambuaya kembali mendapatkan kepercayaan di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Kluivert memberikan kesempatan bermain kepada Kambuaya saat melawan Bahrain pada bulan Maret lalu. Sejak saat itu, Kambuaya selalu menjadi bagian dari tim dalam pertandingan melawan China, Jepang, dan terakhir Lebanon. Kepercayaan ini dijawab Kambuaya dengan penampilan yang solid dan kontribusi yang signifikan di lini tengah.
Kambuaya memiliki visi bermain yang baik, kemampuan mengalirkan bola yang akurat, dan tekel yang keras. Ia juga tidak takut untuk melakukan tembakan dari jarak jauh, yang seringkali merepotkan pertahanan lawan. Pengalamannya di level internasional juga menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan yang tangguh.
2. Yakob Sayuri
Yakob Sayuri adalah pemain sayap lincah dan bernaluri tinggi yang menjadi andalan Malut United di BRI Super League. Musim lalu, ia menjadi salah satu pemain kunci yang membawa Malut United finis di posisi ketiga klasemen akhir.
Pemain berusia 27 tahun asal Kepulauan Yapen ini telah mengoleksi 28 caps dan mencetak tiga gol untuk Timnas Indonesia. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribbling yang mumpuni membuat Yakob Sayuri menjadi ancaman bagi bek-bek lawan.
Yakob Sayuri semakin memikat Patrick Kluivert di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia selalu bermain di empat pertandingan terakhir Timnas Indonesia, menghadapi China, Jepang, Chinese Taipei, dan Lebanon. Kepercayaan ini menunjukkan bahwa Yakob Sayuri memiliki peran penting dalam strategi yang diterapkan oleh Kluivert.
Yakob Sayuri memiliki kemampuan untuk bermain di kedua sisi sayap, membuatnya menjadi pemain yang fleksibel dan sulit ditebak. Ia juga memiliki umpan silang yang akurat dan kemampuan untuk mencetak gol dari situasi satu lawan satu. Kehadirannya di lini depan Timnas Indonesia memberikan dimensi baru dalam serangan dan membuka ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol.
3. Yance Sayuri
Yance Sayuri adalah saudara kembar Yakob Sayuri. Sama seperti Yakob, Yance Sayuri juga menjadi andalan di Malut United dan sulit tergantikan di posisi bek sayap.
Yance Sayuri mulai sering mendapatkan kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. Pemain berusia 27 tahun ini sebelumnya kurang mendapatkan perhatian dari Shin Tae-yong.
Kluivert terkesima dengan kecepatan dan permainan agresif Yance Sayuri, sehingga memberikan kesempatan bermain di dua pertandingan terakhir. Ia bermain penuh saat laga melawan Jepang pada penutupan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan bermain selama 15 menit saat imbang 0-0 kontra Lebanon.
Yance Sayuri memiliki kemampuan bertahan yang solid dan kemampuan untuk membantu serangan dengan baik. Ia juga memiliki umpan-umpan panjang yang akurat dan kemampuan untuk melakukan tekel yang bersih. Kehadirannya di lini belakang Timnas Indonesia memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi pemain lain.
Peran Trio Papua dalam Strategi Kluivert
Kehadiran trio Papua ini memberikan dimensi baru dalam strategi yang diterapkan oleh Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Kambuaya memberikan keseimbangan di lini tengah, Yakob Sayuri memberikan kecepatan dan kreativitas di lini depan, dan Yance Sayuri memberikan soliditas di lini belakang.
Kluivert tampaknya ingin membangun tim yang solid dan kompak, dengan mengandalkan pemain-pemain yang memiliki semangat juang tinggi dan kemampuan individu yang mumpuni. Trio Papua ini memenuhi kriteria tersebut dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam setiap pertandingan.
Selain kemampuan teknis, trio Papua ini juga memiliki mentalitas yang kuat dan tidak mudah menyerah. Mereka selalu berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia dan memberikan inspirasi bagi pemain lain. Semangat juang inilah yang membuat mereka menjadi pemain yang dicintai oleh para penggemar sepak bola Indonesia.
Tantangan di Depan Mata
Meskipun trio Papua ini menunjukkan performa yang menjanjikan, mereka masih memiliki tantangan yang berat di depan mata. Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi mereka dan Timnas Indonesia.
Arab Saudi dan Irak adalah lawan-lawan yang tangguh dan memiliki pemain-pemain berkualitas. Timnas Indonesia harus bermain dengan disiplin, fokus, dan semangat juang tinggi untuk bisa meraih hasil yang positif.
Trio Papua ini akan memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan tersebut. Mereka harus mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi Timnas Indonesia. Dukungan dari para penggemar sepak bola Indonesia juga akan menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk meraih kesuksesan.
Harapan untuk Masa Depan
Kehadiran trio Papua ini memberikan harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia. Mereka adalah bukti bahwa Indonesia memiliki banyak talenta-talenta muda yang potensial dan mampu bersaing di level internasional.
Dengan pembinaan yang tepat dan dukungan yang berkelanjutan, trio Papua ini dapat menjadi pemain-pemain bintang yang akan membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Mereka juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua untuk mengejar mimpi mereka di dunia sepak bola.
Semoga trio Papua ini terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi Timnas Indonesia. Mari kita dukung mereka dan Timnas Indonesia dalam perjuangan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.