Tumbang di Kediri pada Pekan Kelima Super League, Hendri Susilo Bahas Tempo Lambat Malut United dan Gol Cepat Persik.

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Kekalahan Malut United atas Persik Kediri pada pekan kelima Super League menjadi sorotan tajam bagi sang pelatih, Hendri Susilo. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, pelatih yang menjadi satu-satunya nahkoda lokal di kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini, mengurai beberapa faktor yang menyebabkan timnya harus mengakui keunggulan tuan rumah. Tempo permainan yang lambat, gol cepat Persik, dan kendala internal tim menjadi poin-poin utama yang ia tekankan.

Hendri Susilo, pelatih yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tenang namun tegas, tidak menyangkal bahwa performa timnya jauh dari harapan. Ia mengakui bahwa Persik Kediri tampil lebih efektif dan mampu memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Malut United. Gol cepat yang dicetak oleh Persik di awal pertandingan, menurutnya, sangat memengaruhi mentalitas para pemain Malut United. Mereka menjadi tertekan dan kesulitan untuk mengembangkan permainan sesuai dengan strategi yang telah disiapkan.

"Gol cepat Persik sangat merugikan kami. Kami jadi terburu-buru dan sulit untuk mengontrol permainan," ujar Hendri Susilo dengan nada kecewa. Ia menambahkan bahwa para pemainnya kurang sabar dalam membangun serangan dan sering melakukan kesalahan-kesalahan mendasar yang seharusnya tidak terjadi.

Lebih lanjut, Hendri Susilo juga menyoroti tempo permainan Malut United yang dianggapnya terlalu lambat. Ia menilai bahwa para pemainnya kurang agresif dalam melakukan pressing dan kurang cepat dalam melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Akibatnya, Persik Kediri leluasa menguasai bola dan mengatur tempo permainan.

Tumbang di Kediri pada Pekan Kelima Super League, Hendri Susilo Bahas Tempo Lambat Malut United dan Gol Cepat Persik.

"Tempo permainan kami terlalu lambat. Kami harus lebih agresif dan lebih cepat dalam melakukan transisi," tegas Hendri Susilo. Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa timnya dan mencari solusi untuk meningkatkan tempo permainan.

Selain faktor eksternal seperti gol cepat Persik dan tempo permainan yang lambat, Hendri Susilo juga mengungkapkan adanya kendala internal yang memengaruhi performa Malut United. Kendala internal ini berkaitan dengan chemistry antarpemain yang belum terbangun dengan baik dan komposisi starting XI yang belum menemukan formula yang tepat.

"Saya pikir chemistry antarpemain belum terbangun dengan baik. Kami juga belum menemukan komposisi starting XI yang cocok. Semoga ke depan tim Malut United bisa menjadi lebih baik," tutur juru taktik berusia 59 tahun tersebut dengan nada penuh harap.

Hendri Susilo mengakui bahwa membangun chemistry antarpemain bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama dengan banyaknya pemain baru yang bergabung dengan Malut United pada musim ini. Ia membutuhkan waktu untuk menyatukan para pemain dan menciptakan tim yang solid dan kompak.

"Membangun chemistry antarpemain membutuhkan waktu. Kami akan terus bekerja keras untuk menciptakan tim yang solid dan kompak," janji Hendri Susilo. Ia berharap para pemainnya bisa saling memahami dan bekerja sama dengan baik di lapangan.

Terkait dengan komposisi starting XI, Hendri Susilo menjelaskan bahwa ia masih terus melakukan eksperimen untuk menemukan formula yang paling tepat. Ia mencoba berbagai kombinasi pemain dan strategi untuk melihat mana yang paling efektif.

"Kami masih terus mencari komposisi starting XI yang paling tepat. Kami mencoba berbagai kombinasi pemain dan strategi untuk melihat mana yang paling efektif," jelas Hendri Susilo. Ia berharap dalam waktu dekat bisa menemukan komposisi starting XI yang ideal dan mampu memberikan hasil yang maksimal.

Meskipun mengalami kekalahan, Hendri Susilo tetap melihat adanya sisi positif dari pertandingan melawan Persik Kediri. Ia mencatat bahwa Malut United sebenarnya lebih unggul dalam penguasaan bola. Berdasarkan statistik pertandingan, Laskar Kie Raha, julukan Malut United, mencatatkan penguasaan bola sebesar 61 persen. Namun, penguasaan bola yang tinggi tersebut tidak diimbangi dengan efektivitas serangan.

"Secara penguasaan bola, kami sebenarnya lebih unggul. Tapi, penguasaan bola yang tinggi tidak berarti apa-apa jika tidak diimbangi dengan efektivitas serangan," kata Hendri Susilo. Ia mengakui bahwa para pemainnya kurang kreatif dalam menciptakan peluang dan kurang tajam dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Statistik pertandingan juga menunjukkan bahwa Malut United melepaskan sembilan upaya tembakan ke arah gawang Persik Kediri. Namun, hanya satu tembakan yang tepat sasaran dan berbuah gol. Hal ini menunjukkan bahwa lini depan Malut United kurang efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.

"Kami harus lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Kami harus lebih tajam di depan gawang," tegas Hendri Susilo. Ia berjanji akan melatih para pemainnya untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian akhir.

Secara keseluruhan, Hendri Susilo mengakui bahwa Malut United masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ia berjanji akan bekerja keras untuk memperbaiki performa timnya dan membawa Malut United meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Kami akan terus bekerja keras untuk memperbaiki performa tim. Kami akan belajar dari kesalahan dan berusaha untuk menjadi lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya," janji Hendri Susilo dengan nada optimis.

Kekalahan atas Persik Kediri menjadi pelajaran berharga bagi Malut United. Hendri Susilo berharap para pemainnya bisa mengambil hikmah dari kekalahan ini dan bangkit untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dukungan dari para suporter setia Malut United juga sangat dibutuhkan untuk membangkitkan semangat para pemain.

Hendri Susilo menutup konferensi pers dengan mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang telah memberikan dukungan kepada Malut United. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Malut United di kancah sepak bola Indonesia.

"Terima kasih kepada para suporter yang telah memberikan dukungan kepada kami. Kami akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Malut United," pungkas Hendri Susilo.

Kekalahan ini menjadi cambuk bagi Malut United untuk berbenah dan memperbaiki performa. Dengan evaluasi yang komprehensif dan kerja keras yang berkelanjutan, diharapkan Malut United dapat segera bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di Super League musim ini. Dukungan penuh dari manajemen, pemain, dan suporter akan menjadi kunci utama bagi kebangkitan Laskar Kie Raha.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :