Tuntaskan Agenda di New York, Presiden Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Kanada

  • Maskobus
  • Sep 24, 2025

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah bertolak dari New York, Amerika Serikat, menuju Ottawa, Kanada, pada Rabu, 24 September 2025, pukul 12.20 waktu setempat, menandai babak baru dalam lawatan internasionalnya setelah menyelesaikan serangkaian agenda penting di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keberangkatan ini menjadi sorotan utama, tidak hanya karena agenda padat yang telah dituntaskan di New York, tetapi juga karena ekspektasi tinggi terhadap kunjungan kenegaraan ke Kanada, yang diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.

Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, suasana pelepasan keberangkatan Presiden Prabowo di bawah tangga pesawat terasa khidmat dan penuh harapan. Duta Besar Designate Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, hadir memberikan penghormatan terakhir dan memastikan kelancaran perjalanan Presiden. Kehadiran Atase Darat KBRI Washington D.C., Kolonel Arm Tri Arto Subagio, semakin menegaskan pentingnya koordinasi dan dukungan penuh dari perwakilan Indonesia di Amerika Serikat terhadap agenda kenegaraan yang diemban oleh Presiden Prabowo.

Selama berada di New York, Presiden Prabowo telah aktif menghadiri serangkaian acara penting dalam rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Puncak dari partisipasi Indonesia adalah pidato perdana Presiden Prabowo di forum tersebut, yang tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga berhasil menarik perhatian dan mendapatkan apresiasi luas dari para pemimpin dunia. Pidato tersebut menjadi platform bagi Indonesia untuk menyampaikan pandangan dan komitmennya terhadap isu-isu global, serta menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Dalam pernyataan singkatnya di New York, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa bangganya atas kesempatan yang diberikan kepada Indonesia untuk berbicara di forum PBB. "Saya kira ini suatu kehormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat ya. Habis Brasil yang selalu nomor satu. Amerika yang selalu nomor dua. Baru kasih kesempatan kepada Indonesia, saking menghormati Indonesia, menghargai Indonesia," ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan pengakuan dunia terhadap peran dan kontribusi Indonesia dalam berbagai bidang, serta harapan yang tinggi terhadap kepemimpinan Indonesia dalam mengatasi tantangan global.

Tuntaskan Agenda di New York, Presiden Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Kanada

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa panggung PBB dimanfaatkannya secara optimal untuk menyuarakan sikap Indonesia yang konsisten dalam mendorong perdamaian dunia. Isu-isu kemanusiaan, konflik regional, dan upaya penyelesaian sengketa menjadi fokus utama dalam setiap interaksi dan diskusi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo selama berada di New York.

"Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia. Terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat, tapi yang paling utama bagi kita tentunya adalah jeritan penderitaan rakyat Gaza," ucapnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap isu Palestina dan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Gaza untuk mendapatkan hak-haknya.

Selain menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Prabowo juga aktif mengikuti berbagai forum dan pertemuan bilateral yang diselenggarakan di sela-sela acara tersebut. Salah satunya adalah Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara (KTT Two State Solution) di Majelis Umum PBB. Partisipasi aktif Indonesia dalam konferensi ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik Israel-Palestina.

Presiden Prabowo juga menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East atas undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pertemuan ini menjadi platform penting bagi para pemimpin dunia untuk bertukar pandangan dan mencari solusi bersama terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh kawasan Timur Tengah. Kehadiran Presiden Prabowo dalam pertemuan ini menunjukkan peran penting Indonesia sebagai mediator dan fasilitator dalam upaya perdamaian di kawasan tersebut.

Selain itu, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres. Pertemuan ini dimanfaatkan untuk membahas berbagai isu global, termasuk perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, dan penanganan pandemi. Presiden Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia untuk bekerja sama dengan PBB dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang telah disepakati bersama.

Dalam rangkaian kunjungannya di New York, Presiden Prabowo juga bertemu dengan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates. Pertemuan ini menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan menjajaki potensi kerja sama antara Indonesia dan Gates Foundation dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan teknologi. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya yang luar biasa bagi kesejahteraan umat manusia, Presiden Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan kepada Bill Gates.

Kunjungan Presiden Prabowo ke New York tidak hanya menjadi ajang untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara lain, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia. Presiden Prabowo memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperkenalkan potensi ekonomi, budaya, dan pariwisata Indonesia kepada para pemimpin dunia dan investor internasional.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan ke Ottawa, Kanada, adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Kehadiran kedua pejabat tinggi negara ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kanada di berbagai bidang, termasuk investasi, perdagangan, dan hilirisasi industri.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Kanada diharapkan dapat membuka babak baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Kanada merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika Utara, dan kerja sama antara kedua negara telah terjalin erat di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pendidikan, dan pertahanan.

Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, untuk membahas berbagai isu bilateral dan regional yang menjadi kepentingan bersama. Kedua pemimpin juga akan menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama di berbagai bidang, yang diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Kanada.

Selain itu, Presiden Prabowo juga akan bertemu dengan para pengusaha Kanada untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya menarik investasi asing untuk mendukung pembangunan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Kanada merupakan salah satu sumber investasi potensial bagi Indonesia, dan diharapkan kunjungan Presiden Prabowo dapat membuka pintu bagi investasi yang lebih besar dari Kanada ke Indonesia.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Kanada juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara kedua negara di bidang pendidikan. Indonesia dan Kanada memiliki program pertukaran pelajar dan beasiswa yang telah berjalan dengan baik selama ini. Diharapkan, kunjungan ini dapat mendorong peningkatan jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Kanada, serta sebaliknya.

Selain itu, Presiden Prabowo juga akan mengunjungi sejumlah pusat penelitian dan pengembangan teknologi di Kanada. Indonesia saat ini sedang berupaya untuk mengembangkan industri teknologi yang maju dan berdaya saing global. Kanada memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni di bidang teknologi, dan diharapkan kunjungan ini dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi Indonesia dalam mengembangkan industri teknologinya.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Kanada merupakan momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan menjalin kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang. Diharapkan, kunjungan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi kedua negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan Kanada.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :