Ustaz Adi Hidayat (UAH), yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, menyampaikan ceramah inspiratif dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Polda Metro Jaya (PMJ). Acara yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran tinggi Polri ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan relevansinya dalam membangun bangsa yang stabil dan sejahtera. Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menggarisbawahi tiga pilar utama yang menjadi fondasi bagi stabilitas sebuah negara, yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Tiga Pilar Stabilitas Negara Menurut Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tiga pilar yang menopang stabilitas sebuah negara adalah:
-
Spiritualitas yang Kokoh: Pilar pertama dan utama adalah spiritualitas yang kokoh. Negara yang stabil harus memiliki fondasi spiritual yang kuat, di mana nilai-nilai agama dan moral menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Spiritualitas yang kokoh akan mendorong masyarakat untuk bertindak jujur, adil, bertanggung jawab, dan saling menghormati.
-
Kesejahteraan Rakyat yang Merata: Pilar kedua adalah kesejahteraan rakyat yang merata. Negara tidak akan stabil jika rakyatnya hidup dalam kemiskinan, kelaparan, dan ketidakadilan. Pemerintah harus berupaya keras untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta mengurangi kesenjangan sosial.
-
Ketenangan dan Kedamaian dalam Kehidupan: Pilar ketiga adalah ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan. Negara yang stabil harus mampu menciptakan suasana yang aman, tentram, dan harmonis bagi seluruh warga negaranya. Ketenangan dan kedamaian akan memungkinkan masyarakat untuk beraktivitas secara produktif, mengembangkan potensi diri, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Seruan Persatuan dan Kesatuan
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu demi menjaga stabilitas negara. Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian, TNI, dan seluruh komponen bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan yang mengancam persatuan dan kesatuan.
"Oleh karena itu, kita jaga dan doakan TNI, Polri selalu sehat dan rukun, jangan dibentur-benturkan," ujarnya.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang menjunjung tinggi perdamaian. Ia mencontohkan negara lain yang mengalami kesulitan dalam menjaga stabilitasnya, bahkan untuk masalah sederhana seperti banjir.
"Saya mohon lihat keluar, tidak ada yang mendapatkan ketenangan semacam ini, mahal, mahal. Jepang itu banjir, banjir dikit itu kalau nggak tertangani, wali kotanya bisa minta maaf, bunuh diri," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Di kita saking tenangnya, banjir berenang orang gitu itu biasa, kemarin demo masih ada yang foto-foto, masih ada yang cemilan-cemilan."
Apresiasi atas Kehadiran Tokoh Penting dan Partisipasi Masyarakat
Acara peringatan Maulid Nabi di Polda Metro Jaya ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, dan Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Mustofa. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak untuk memperkuat nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat Islam, seperti Badan Ansor Serbaguna (Banser) NU dan Fatayat NU. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.
Tidak hanya itu, acara doa bersama ini juga diikuti oleh anggota Polri, pengemudi ojek online (ojol), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Kehadiran mereka mencerminkan bahwa peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Relevansi Ceramah Ustaz Adi Hidayat dengan Kondisi Bangsa Saat Ini
Ceramah Ustaz Adi Hidayat tentang tiga pilar stabilitas negara sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, seperti polarisasi politik, radikalisme, intoleransi, dan kesenjangan sosial, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk kembali kepada nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh agama dan para pendahulu kita.
Spiritualitas yang kokoh akan menjadi benteng bagi masyarakat dari pengaruh negatif ideologi ekstrem dan perilaku amoral. Kesejahteraan rakyat yang merata akan mengurangi potensi konflik sosial dan meningkatkan rasa keadilan. Ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan akan memungkinkan masyarakat untuk fokus pada pembangunan dan kemajuan bangsa.
Pesan Moral dari Peringatan Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum untuk meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW adalah sosok pemimpin yang jujur, adil, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Beliau selalu mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Dengan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik, bangsa yang lebih maju, dan negara yang lebih stabil. Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk memperkuat spiritualitas, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kesimpulan
Ceramah Ustaz Adi Hidayat dalam peringatan Maulid Nabi di Polda Metro Jaya memberikan pesan yang sangat penting bagi seluruh elemen bangsa. Tiga pilar stabilitas negara yang beliau sampaikan, yaitu spiritualitas yang kokoh, kesejahteraan rakyat yang merata, dan ketenangan serta kedamaian dalam kehidupan, harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan seluruh masyarakat.
Dengan bersatu padu, bekerja keras, dan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur agama dan bangsa, kita dapat mewujudkan Indonesia yang stabil, sejahtera, dan bermartabat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.