VIDEO: Pelatih Persija Ikut Bersuara Soal Polemik Menit Bermain Pemain Timnas Indonesia U-23

  • Maskobus
  • Sep 05, 2025

Polemik mengenai minimnya menit bermain yang didapatkan para pemain Timnas Indonesia U-23 di klub masing-masing terus bergulir, dan kini suara dukungan datang dari pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza. Keluhan ini mencuat setelah penampilan kurang memuaskan Timnas Indonesia U-23 saat bermain imbang tanpa gol melawan Laos U-23 dalam pertandingan pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Sidoarjo. Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya jam terbang yang dimiliki para pemainnya di level klub, yang dianggap sebagai salah satu faktor penyebab performa tim yang belum optimal.

Kekurangan jam terbang ini diyakini menghambat para pemain muda untuk menunjukkan performa terbaik mereka ketika membela tim nasional. Transisi dari level klub ke timnas membutuhkan adaptasi, dan kurangnya pengalaman bermain yang kompetitif membuat proses adaptasi ini menjadi lebih sulit. Para pemain muda membutuhkan kesempatan untuk terus bermain, belajar, dan berkembang, dan minimnya menit bermain di klub menjadi penghalang utama dalam proses ini.

Mauricio Souza, sebagai pelatih klub yang pemainnya turut dipanggil ke Timnas Indonesia U-23, merasakan langsung dampak dari masalah ini. Dua pemain Persija, Dony Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan, adalah contoh nyata pemain muda potensial yang membutuhkan lebih banyak jam terbang untuk mengasah kemampuan mereka. Souza melihat bahwa situasi ini memerlukan solusi konkret dan berkelanjutan untuk memastikan para pemain muda Indonesia mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berkembang.

Souza memberikan usulan yang menarik dan konstruktif, yaitu agar PSSI mempertimbangkan untuk menggelar kompetisi khusus U-23 atau menghidupkan kembali Copa Indonesia. Kompetisi semacam ini akan memberikan platform bagi para pemain muda untuk mendapatkan menit bermain yang berharga, mengasah kemampuan mereka, dan membangun mentalitas kompetitif. Dengan adanya kompetisi yang terstruktur dan terencana, para pemain muda akan memiliki kesempatan untuk terus bermain secara reguler, menghadapi berbagai tantangan, dan belajar dari pengalaman.

VIDEO: Pelatih Persija Ikut Bersuara Soal Polemik Menit Bermain Pemain Timnas Indonesia U-23

Kompetisi U-23 atau Copa Indonesia dapat menjadi wadah yang ideal untuk mengembangkan potensi para pemain muda. Di kompetisi ini, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bermain melawan pemain-pemain seusia mereka, yang memungkinkan mereka untuk lebih percaya diri dan berani mengambil risiko. Selain itu, kompetisi ini juga dapat menjadi ajang bagi para pelatih untuk memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk bermain di posisi yang berbeda, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan serbaguna.

Souza juga berpendapat bahwa dengan adanya kompetisi khusus untuk pemain muda, persaingan di BRI Super League 2025/2026 dapat menjadi lebih sehat. Klub-klub akan memiliki lebih banyak pilihan pemain muda yang siap untuk bersaing di level tertinggi, sehingga mereka tidak perlu terlalu bergantung pada pemain asing atau pemain senior. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk membuktikan diri dan mendapatkan tempat di tim utama.

Selain itu, kompetisi U-23 atau Copa Indonesia juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pemain muda secara keseluruhan. Dengan adanya kompetisi yang terstruktur dan terencana, para pemain muda akan memiliki motivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka. Mereka akan memiliki target yang jelas untuk dicapai, yaitu untuk menjadi pemain yang lebih baik dan mendapatkan kesempatan untuk bermain di level yang lebih tinggi.

Situasi ini menjadi perhatian penting, terutama menjelang Piala Asia U-23. PSSI dan semua pihak terkait perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa para pemain muda Indonesia mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berkembang secara optimal. Jam bermain yang cukup di tingkat klub maupun tim nasional adalah kunci untuk memastikan bahwa para pemain muda dapat menunjukkan performa terbaik mereka di panggung internasional.

Upaya pengembangan kompetisi adalah salah satu solusi konkret yang diharapkan dapat segera terlaksana demi masa depan Timnas Indonesia U-23. PSSI perlu melakukan kajian yang mendalam untuk menentukan format kompetisi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sepak bola Indonesia. Selain itu, PSSI juga perlu melibatkan semua pihak terkait, termasuk klub-klub, pelatih, dan pemain, dalam proses pengambilan keputusan.

Selain pengembangan kompetisi, PSSI juga perlu meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda di level akar rumput. Pembinaan yang baik akan menghasilkan pemain-pemain muda yang berkualitas dan siap untuk bersaing di level yang lebih tinggi. PSSI perlu memberikan pelatihan kepada para pelatih di level akar rumput, menyediakan fasilitas yang memadai, dan menyelenggarakan kompetisi yang teratur untuk para pemain muda.

Selain itu, PSSI juga perlu menjalin kerja sama dengan klub-klub untuk memastikan bahwa para pemain muda mendapatkan kesempatan yang cukup untuk bermain. Klub-klub perlu memberikan kepercayaan kepada pemain muda dan memberikan mereka kesempatan untuk membuktikan diri. Klub-klub juga perlu memberikan dukungan kepada para pemain muda, baik secara finansial maupun moral.

Dengan kerja sama dari semua pihak, diharapkan masalah minimnya menit bermain yang dialami para pemain muda Indonesia dapat teratasi. Para pemain muda akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berkembang dan menunjukkan performa terbaik mereka. Timnas Indonesia U-23 akan semakin kuat dan mampu bersaing di level internasional.

Penting untuk diingat bahwa pengembangan pemain muda adalah investasi jangka panjang. Hasilnya mungkin tidak akan terlihat dalam waktu singkat, tetapi dalam jangka panjang, investasi ini akan memberikan manfaat yang besar bagi sepak bola Indonesia. Dengan memiliki pemain-pemain muda yang berkualitas, Timnas Indonesia akan semakin kuat dan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

Oleh karena itu, semua pihak terkait perlu berkomitmen untuk mendukung pengembangan pemain muda Indonesia. PSSI, klub-klub, pelatih, pemain, dan seluruh masyarakat Indonesia perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan pemain muda. Dengan kerja sama dari semua pihak, sepak bola Indonesia akan semakin maju dan mampu bersaing di level internasional.

Polemik mengenai menit bermain pemain muda ini bukan hanya sekadar masalah teknis, tetapi juga mencerminkan masalah yang lebih mendalam dalam sistem sepak bola Indonesia. Masalah ini menyoroti kurangnya kesadaran akan pentingnya pengembangan pemain muda, kurangnya investasi dalam pembinaan pemain muda, dan kurangnya koordinasi antara PSSI dan klub-klub.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya perubahan paradigma dalam pengelolaan sepak bola Indonesia. Pengembangan pemain muda harus menjadi prioritas utama, dan semua pihak terkait harus berkomitmen untuk mendukung upaya ini. Investasi dalam pembinaan pemain muda harus ditingkatkan, dan koordinasi antara PSSI dan klub-klub harus diperkuat.

Selain itu, perlu adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sepak bola Indonesia. PSSI harus terbuka dan jujur kepada publik mengenai masalah-masalah yang dihadapi sepak bola Indonesia, dan PSSI harus bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang diambil. Dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, publik akan lebih percaya kepada PSSI dan lebih bersedia untuk mendukung upaya pengembangan sepak bola Indonesia.

Dengan perubahan paradigma, peningkatan investasi, penguatan koordinasi, dan peningkatan transparansi dan akuntabilitas, sepak bola Indonesia akan semakin maju dan mampu bersaing di level internasional. Para pemain muda akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk berkembang dan menunjukkan performa terbaik mereka. Timnas Indonesia akan semakin kuat dan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

Pada akhirnya, kesuksesan sepak bola Indonesia bergantung pada kemampuan kita untuk mengembangkan pemain muda yang berkualitas. Para pemain muda adalah masa depan sepak bola Indonesia, dan kita harus memberikan mereka kesempatan yang terbaik untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka. Dengan melakukan hal ini, kita dapat membangun timnas yang kuat dan mampu bersaing di level internasional, dan kita dapat membuat bangga seluruh masyarakat Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :