Viral Ayah Kepergok Anak Bersama Wanita Lain, Bukannya Malah Malu Malah Marah.

  • Maskobus
  • Sep 19, 2025

Jakarta, 19 September 2025 – Sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang anak perempuan melabrak ayahnya yang sedang bersama wanita lain di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta telah menjadi viral di media sosial. Kejadian ini memicu gelombang komentar dari netizen yang mengecam tindakan sang ayah dan memberikan dukungan kepada sang anak perempuan yang tampak sangat terpukul.

Video tersebut, yang pertama kali diunggah oleh akun Instagram Jonathan Panggabean, memperlihatkan seorang wanita muda menghampiri seorang pria paruh baya yang sedang duduk santai di sebuah restoran bersama seorang wanita lain. Wanita muda itu, yang kemudian diketahui adalah anak dari pria tersebut, langsung meluapkan emosinya setelah menyadari bahwa wanita yang bersama ayahnya bukanlah ibunya.

"Apa-apaan ini?!" teriak sang anak perempuan dengan nada tinggi, sambil merekam kejadian tersebut dengan ponselnya. "Papa ngapain di sini sama perempuan lain? Ini bukan mama!"

Pria yang diduga adalah sang ayah, bukannya merasa bersalah atau mencoba menjelaskan situasi, justru menunjukkan sikap defensif dan marah. "Apa urusanmu? Ini bukan urusanmu!" jawabnya dengan ketus, seperti yang terdengar dalam rekaman video.

Viral Ayah Kepergok Anak Bersama Wanita Lain, Bukannya Malah Malu Malah Marah.

Situasi semakin memanas ketika sang anak perempuan mengungkapkan fakta yang lebih mengejutkan. "Demi ngebela perempuan ini, anak-anaknya ditelantarkan! Malah ngumpanin anaknya (dari si selingkuhan). Orang saya nanya baik-baik," ujarnya dengan nada yang semakin meninggi, sambil menunjuk ke arah wanita yang duduk bersama ayahnya.

Menurut informasi yang beredar di media sosial, wanita yang bersama sang ayah diduga adalah selingkuhannya. Lebih lanjut, disebutkan bahwa dari hubungan gelap tersebut, sang ayah telah memiliki seorang anak yang masih balita dan sedang diasuh oleh seorang pengasuh di lokasi kejadian.

Video tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Sebagian besar netizen mengecam tindakan sang ayah yang dianggap tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral. Mereka juga memberikan dukungan moral kepada sang anak perempuan yang harus menghadapi kenyataan pahit tentang perselingkuhan ayahnya.

"Ya Allah, kasihan banget anak perempuannya. Pasti hancur banget hatinya," tulis seorang netizen di kolom komentar.

"Astaghfirullah, kok bisa ya seorang ayah tega melakukan ini kepada keluarganya sendiri," timpal netizen lainnya.

Tidak sedikit pula netizen yang menyoroti sikap defensif dan marah dari sang ayah. Mereka menilai bahwa seharusnya sang ayah merasa malu dan meminta maaf atas perbuatannya, bukan malah marah dan menantang anaknya.

"Parah banget bapaknya, bukannya minta maaf malah marah-marah. Gak punya hati nurani," komentar seorang netizen dengan nada geram.

Kejadian ini menjadi viral di tengah maraknya kasus perselingkuhan yang terungkap di media sosial. Banyak pihak yang menyayangkan fenomena ini dan menyerukan pentingnya menjaga keutuhan keluarga dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

Psikolog keluarga, Dr. Anna Surti Ariani, menjelaskan bahwa perselingkuhan dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak. Anak-anak yang menjadi korban perselingkuhan orang tuanya dapat mengalami trauma emosional, depresi, kecemasan, dan kesulitan mempercayai orang lain.

"Perselingkuhan itu seperti bom waktu yang bisa menghancurkan kebahagiaan keluarga. Dampaknya sangat besar dan bisa berlangsung lama," ujar Dr. Anna.

Dr. Anna menambahkan bahwa penting bagi orang tua untuk menyadari tanggung jawab mereka terhadap kesejahteraan emosional anak-anak. Jika terjadi masalah dalam perkawinan, sebaiknya diselesaikan secara dewasa dan bijaksana, dengan mempertimbangkan dampaknya bagi anak-anak.

"Komunikasi yang baik dan saling pengertian adalah kunci untuk menjaga keharmonisan keluarga. Jika ada masalah, jangan dipendam sendiri, tapi bicarakan dengan pasangan atau mencari bantuan profesional," saran Dr. Anna.

Sementara itu, pakar hukum keluarga, Dr. Heru Susetyo, menjelaskan bahwa perselingkuhan dapat menjadi alasan yang sah untuk mengajukan gugatan cerai. Dalam hukum perkawinan di Indonesia, perselingkuhan dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap kewajiban perkawinan.

"Jika terbukti melakukan perselingkuhan, salah satu pihak dapat mengajukan gugatan cerai dan menuntut ganti rugi atas kerugian yang dialami," jelas Dr. Heru.

Dr. Heru juga mengingatkan bahwa perselingkuhan tidak hanya berdampak pada hubungan perkawinan, tetapi juga dapat berdampak pada hak asuh anak dan pembagian harta gono-gini. Pengadilan akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perilaku dan moralitas masing-masing pihak, dalam menentukan hak asuh anak dan pembagian harta gono-gini.

Kasus viral ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga komitmen dalam perkawinan dan menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga. Perselingkuhan bukan hanya melukai pasangan, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan anak-anak dan keharmonisan keluarga.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi atau pernyataan resmi dari pihak-pihak yang terlibat dalam video viral tersebut. Namun, kejadian ini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Pakar media sosial, Ismail Fahmi, mengatakan bahwa video viral ini menunjukkan betapa kuatnya kekuatan media sosial dalam mengungkap fakta dan mempengaruhi opini publik. Menurutnya, media sosial telah menjadi platform bagi masyarakat untuk menyampaikan keluh kesah, mencari keadilan, dan mengkritik perilaku yang dianggap tidak pantas.

"Media sosial itu seperti pedang bermata dua. Bisa digunakan untuk hal yang positif, tapi juga bisa digunakan untuk hal yang negatif. Tergantung bagaimana kita menggunakannya," ujar Ismail.

Ismail menambahkan bahwa penting bagi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat menghormati privasi orang lain dan tidak menyebarkan informasi yang dapat merugikan orang lain.

Kasus viral ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keutuhan keluarga, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, dan bijak dalam menggunakan media sosial.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :