Viral Black Mamba di Medsos, dr Boyke Beri Catatan Do’s and Dont’s Pakai Dildo

  • Maskobus
  • Sep 06, 2025

Fenomena "Black Mamba" yang viral di media sosial merujuk pada dildo atau alat bantu seks, memicu diskusi hangat tentang penggunaan sex toy dan dampaknya. Di tengah popularitas yang meningkat, pakar seksologi dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, memberikan panduan komprehensif mengenai penggunaan dildo yang aman dan bertanggung jawab, menyoroti potensi manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Meningkatnya Popularitas Sex Toy dan Peran dalam Hubungan Modern

Penggunaan sex toy, termasuk dildo, vibrator, dan variasi lainnya, telah menjadi semakin umum dalam masyarakat modern. Faktor-faktor seperti peningkatan kesadaran seksual, aksesibilitas informasi melalui internet, dan perubahan norma sosial telah berkontribusi pada penerimaan yang lebih luas terhadap alat bantu seks ini. Bagi pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR), sex toy seringkali menjadi solusi sementara untuk menjaga keintiman fisik dan emosional. Alat ini memungkinkan individu untuk mengeksplorasi seksualitas mereka sendiri atau bersama pasangan, mengatasi kesepian, dan meningkatkan kepuasan seksual.

Pandangan Dr. Boyke: Manfaat dan Risiko Penggunaan Dildo

Dr. Boyke mengakui bahwa sex toy dapat memberikan manfaat tertentu, terutama dalam meningkatkan variasi dan eksplorasi dalam kehidupan seksual. Namun, ia menekankan pentingnya penggunaan yang bijak dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan potensi risiko fisik dan psikologis yang mungkin timbul.

Viral Black Mamba di Medsos, dr Boyke Beri Catatan Do's and Dont's Pakai Dildo

Do’s: Panduan Penggunaan Dildo yang Aman dan Sehat

  1. Pilih Bahan yang Aman dan Berkualitas: Dr. Boyke menekankan pentingnya memilih dildo yang terbuat dari bahan yang aman dan hypoallergenic, seperti silikon medis. Hindari bahan-bahan yang mengandung phthalates atau bahan kimia berbahaya lainnya, karena dapat menyebabkan iritasi, alergi, atau bahkan masalah kesehatan yang lebih serius. Pastikan dildo memiliki permukaan yang halus dan tidak berpori untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

  2. Gunakan Pelumas yang Cukup: Pelumasan yang memadai sangat penting untuk mencegah gesekan dan iritasi saat menggunakan dildo. Pilih pelumas berbahan dasar air yang aman digunakan dengan sex toy silikon. Hindari pelumas berbahan dasar minyak, karena dapat merusak silikon. Oleskan pelumas secara merata pada dildo dan area genital sebelum digunakan.

  3. Jaga Kebersihan Dildo: Kebersihan dildo sangat penting untuk mencegah infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Cuci dildo dengan sabun dan air hangat setelah setiap penggunaan. Keringkan sepenuhnya sebelum disimpan. Gunakan pembersih khusus sex toy untuk membersihkan dildo secara menyeluruh. Simpan dildo di tempat yang bersih dan kering, terpisah dari sex toy lainnya.

  4. Eksplorasi dengan Lembut dan Bertahap: Jangan terburu-buru saat menggunakan dildo. Mulailah dengan lembut dan bertahap, eksplorasi berbagai sensasi dan posisi untuk menemukan apa yang paling menyenangkan. Dengarkan tubuh Anda dan berhenti jika Anda merasa tidak nyaman atau sakit.

  5. Komunikasikan dengan Pasangan: Jika Anda menggunakan dildo dengan pasangan, penting untuk berkomunikasi secara terbuka tentang preferensi dan batasan Anda. Diskusikan apa yang Anda berdua sukai dan tidak sukai, dan pastikan Anda berdua merasa nyaman dan aman selama aktivitas seksual.

  6. Gunakan sebagai Variasi, Bukan Pengganti: Dr. Boyke menyarankan agar penggunaan dildo dilakukan sebagai variasi dalam kehidupan seksual, bukan sebagai pengganti hubungan seksual yang sebenarnya. Tetap prioritaskan hubungan intim dengan pasangan dan jangan biarkan penggunaan dildo mengganggu koneksi emosional dan fisik Anda.

Dont’s: Hal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Dildo

  1. Jangan Berbagi Dildo: Dildo adalah barang pribadi dan tidak boleh digunakan bersama orang lain. Berbagi dildo dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi menular seksual (IMS).

  2. Jangan Gunakan Dildo yang Rusak: Jika dildo Anda rusak, retak, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan lainnya, segera buang. Dildo yang rusak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan dapat menyebabkan iritasi atau infeksi.

  3. Jangan Gunakan Dildo Terlalu Dalam: Berhati-hatilah saat menggunakan dildo untuk penetrasi. Jangan memaksakan dildo terlalu dalam, karena dapat menyebabkan luka atau cedera.

  4. Jangan Abaikan Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan: Jika Anda merasa sakit atau tidak nyaman saat menggunakan dildo, segera hentikan. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan jika tubuh Anda memberi tahu Anda untuk berhenti.

  5. Jangan Gunakan Dildo Saat Mengalami Infeksi: Jika Anda mengalami infeksi vagina atau area genital lainnya, hindari penggunaan dildo sampai infeksi sembuh sepenuhnya.

  6. Jangan Terlalu Bergantung pada Dildo: Dr. Boyke mengingatkan agar tidak terlalu bergantung pada dildo untuk mencapai kepuasan seksual. Ketergantungan pada sex toy dapat menyebabkan kesulitan mencapai orgasme melalui hubungan seksual yang sebenarnya.

Potensi Risiko Medis: Lecet hingga Keputihan

Penggunaan dildo yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko masalah medis, termasuk:

  • Lecet dan Iritasi: Kurangnya pelumasan atau penggunaan dildo yang terlalu kasar dapat menyebabkan lecet dan iritasi pada area genital.
  • Infeksi: Dildo yang tidak bersih atau terbuat dari bahan yang tidak aman dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur.
  • Keputihan: Penggunaan dildo yang tidak tepat dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina, menyebabkan keputihan yang tidak normal.
  • Cedera: Penggunaan dildo yang terlalu dalam atau dengan paksaan dapat menyebabkan luka atau cedera pada vagina atau rektum.

Mencegah Kecanduan dan Mempertahankan Keseimbangan

Dr. Boyke menekankan pentingnya mencegah kecanduan sex toy. Ia menceritakan pengalamannya menangani pasien yang lebih menikmati menggunakan dildo daripada berhubungan seks dengan suaminya. Kondisi ini dapat menyebabkan ketergantungan dan hilangnya sensasi alami dari hubungan seksual.

Untuk mencegah kecanduan, Dr. Boyke menyarankan agar penggunaan dildo dilakukan secara terjadwal dan tidak setiap kali melakukan hubungan intim. Ia merekomendasikan untuk menggunakan dildo sebagai variasi, misalnya dua atau tiga kali dalam sebulan, dan tetap mempertahankan hubungan seksual yang alami dengan pasangan.

Konsultasi dengan Profesional

Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan dildo, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli seksologi. Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Anda.

Kesimpulan: Penggunaan Dildo yang Bertanggung Jawab untuk Kepuasan Seksual yang Sehat

Penggunaan dildo dapat menjadi cara yang menyenangkan dan aman untuk meningkatkan kepuasan seksual, asalkan dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan mengikuti panduan dari Dr. Boyke dan memperhatikan potensi risiko yang ada, Anda dapat menikmati manfaat sex toy tanpa membahayakan kesehatan fisik dan psikologis Anda. Ingatlah untuk selalu memprioritaskan komunikasi dengan pasangan, menjaga kebersihan, dan menggunakan dildo sebagai variasi dalam kehidupan seksual Anda, bukan sebagai pengganti hubungan intim yang sebenarnya.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :