Viral Bocah di Sukabumi Meninggal usai Tubuhnya Dipenuhi Cacing Gelang

  • Maskobus
  • Aug 19, 2025

Kabar duka menyelimuti Sukabumi, Jawa Barat, setelah seorang bocah bernama Raya meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang dipenuhi cacing gelang. Kisah tragis ini viral di media sosial, memicu keprihatinan dan pertanyaan tentang penyebab serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Keluarga Raya mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, bocah tersebut sempat didiagnosis tuberkulosis (TB/TBC) oleh dokter.

"Saya yang bawa berobat, kata dokter (kena) TB," ujar Sarah (25), bibi Raya, kepada awak media. Namun, takdir berkata lain. Penyakit yang lebih serius ternyata menggerogoti tubuh Raya. Keluarga baru mengetahui keberadaan cacing gelang dalam jumlah banyak setelah Raya menghembuskan napas terakhir. Sarah menuturkan bahwa keponakannya itu kerap bermain di tanah dan terlihat kotor sehari-harinya.

"Nggak tau, jadi begitu sampai di sini dikabari bahwa banyak cacing dan segala macamnya. Baru tahunya pas udah meninggal. Nggak tahu bisa seperti itu," ungkap Sarah dengan nada pilu. "Dari pola hidup suka main di tanah si anak, di dapur suka cumang cemong, emang iya sehari-harinya begitu," lanjutnya. Ironisnya, Raya tidak memiliki jaminan kesehatan BPJS maupun identitas administrasi kependudukan.

Endah (30), ibu Raya, tampak terpukul dengan kejadian ini. Dalam video yang beredar, Endah terlihat linglung dan disebutkan mengalami gangguan mental, sama seperti suaminya, Udin. Meski demikian, ia berusaha menjawab pertanyaan wartawan dengan suara lirih. Endah mengakui bahwa dirinya tidak pernah membawa Raya berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Jika Raya sakit, ia hanya mengobatinya dengan cara tradisional.

Endah menceritakan bahwa Raya akhirnya dibawa oleh relawan Rumah Teduh menggunakan ambulans. "Informasi dari orang sana, katanya anaknya sakit. (Relawan) datang ke sini dan (Raya) langsung dibawa sama ambulans, dirawat di rumah sakit. Sebelumnya nggak pernah ngecek ke puskesmas," jelas Endah. Ia baru mengetahui penyebab kematian Raya setelah mendapat kabar dari relawan. "Iya ada cacing, katanya ada yang ukuran sekilo, berarti udah besar dalam perut. Nggak tahu dari makanan atau dari mana itu cacingnya," ucap Endah dengan nada bingung.

Viral Bocah di Sukabumi Meninggal usai Tubuhnya Dipenuhi Cacing Gelang

Plt Camat Kabandungan, Budi Andriana, turut memberikan respons terkait kasus yang viral ini. Ia membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya, tepatnya di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga. "Tadi mungkin sudah disampaikan oleh kepala desa, dari pembina desa, dari puskesmas. Sebetulnya itu terkait pola asuh, memang terkait pola asuh bukan kewenangan kami, karena terkait dengan keluarga. Mungkin tadi ketika ada kasus seperti itu, kami pun awalnya tidak tahu, alhamdulillah dengan koordinasi sebetulnya sudah berjalan," kata Budi. Ia menambahkan bahwa sejak kecil, Raya dilaporkan hidup dalam kondisi keluarga yang serba kekurangan.

Kematian Raya yang tragis ini menjadi sorotan tajam terhadap masalah kesehatan masyarakat, sanitasi, dan pola asuh anak di daerah-daerah terpencil. Kasus ini juga menyoroti pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

Memahami Infeksi Cacing Gelang: Penyebab, Risiko, dan Pencegahan

Cacing gelang adalah parasit usus yang umum ditemukan di seluruh dunia, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk dan kebersihan yang kurang terjaga. Infeksi cacing gelang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga komplikasi serius yang mengancam jiwa.

Bagaimana Seseorang Bisa Terinfeksi Cacing Gelang?

Jalur masuk cacing gelang ke dalam tubuh sangat bervariasi, tergantung pada jenis cacingnya. Namun, sebagian besar infeksi terjadi melalui mulut. Telur cacing gelang seringkali masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan tanah atau kotoran yang mengandung telur cacing.

Infeksi cacing kremi, misalnya, sering terjadi karena menyentuh telur yang diletakkan di sekitar anus, lalu tanpa sadar terbawa ke mulut. Seseorang juga bisa tidak sengaja menelan telur cacing gelang saat menyiapkan makanan atau menyentuh tanah yang tercemar. Setelah masuk ke tubuh, telur tersebut akan menetas di dalam usus.

Untuk jenis cacing gelang lainnya, telur bisa tersembunyi di dalam makanan yang dikonsumsi. Dalam beberapa kasus, larva bahkan dapat masuk langsung melalui kulit. Apa pun jalur masuknya, sebagian besar cacing gelang akhirnya akan bermuara di usus dan menimbulkan infeksi atau penyakit.

Siapa Saja yang Berisiko Terkena Cacing Gelang?

Siapa pun bisa terkena cacing gelang, tetapi infeksi ini lebih umum terjadi pada anak-anak dan orang-orang yang:

  • Tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk.
  • Tidak mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama setelah menggunakan toilet atau sebelum makan.
  • Sering bermain di tanah atau pasir yang terkontaminasi.
  • Mengkonsumsi makanan atau air yang tidak bersih atau tidak dimasak dengan benar.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala Infeksi Cacing Gelang

Gejala infeksi cacing gelang bervariasi, tergantung pada jenis cacing, jumlah cacing yang ada di dalam tubuh, dan kondisi kesehatan individu. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami gejala ringan hingga berat.

Gejala umum infeksi cacing gelang meliputi:

  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Gatal-gatal di sekitar anus (terutama pada infeksi cacing kremi)
  • Anemia (kekurangan sel darah merah)
  • Kelelahan
  • Batuk (pada infeksi cacing tambang)

Pada kasus yang parah, infeksi cacing gelang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyumbatan usus, malnutrisi, dan gangguan pertumbuhan pada anak-anak.

Pencegahan Infeksi Cacing Gelang

Infeksi cacing gelang dapat dicegah dengan menerapkan langkah-langkah kebersihan dan sanitasi yang baik. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi cacing gelang:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah bermain di tanah atau pasir.
  • Pastikan makanan dan air yang dikonsumsi bersih dan dimasak dengan benar.
  • Hindari mengkonsumsi makanan mentah atau setengah matang, terutama daging dan ikan.
  • Gunakan alas kaki saat berjalan di tanah atau pasir, terutama di daerah yang berpotensi terkontaminasi.
  • Jaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk toilet dan tempat pembuangan sampah.
  • Berikan obat cacing secara teratur kepada anak-anak, terutama jika mereka tinggal di daerah dengan risiko tinggi infeksi cacing gelang.
  • Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala infeksi cacing gelang.

Pengobatan Infeksi Cacing Gelang

Infeksi cacing gelang biasanya dapat diobati dengan obat-obatan antihelmintik (obat cacing) yang diresepkan oleh dokter. Obat-obatan ini bekerja dengan membunuh atau melumpuhkan cacing, sehingga mereka dapat dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam mengkonsumsi obat cacing. Beberapa jenis obat cacing mungkin perlu diminum beberapa kali untuk memastikan semua cacing telah terbasmi. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar selama pengobatan untuk mencegah infeksi ulang.

Kasus Raya: Sebuah Peringatan dan Seruan untuk Bertindak

Kematian Raya adalah tragedi yang seharusnya tidak terjadi. Kasus ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya sanitasi, kebersihan, dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai bagi semua orang, terutama bagi mereka yang hidup dalam kondisi rentan.

Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat secara keseluruhan perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang infeksi cacing gelang, menyediakan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, serta memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola asuh yang baik, termasuk memberikan perhatian yang cukup terhadap kebersihan dan kesehatan anak-anak. Orang tua dan pengasuh perlu memastikan bahwa anak-anak mencuci tangan secara teratur, mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat, serta mendapatkan perawatan medis yang tepat jika sakit.

Dengan tindakan bersama, kita dapat mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan dan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat dan bahagia. Kematian Raya harus menjadi momentum untuk perubahan positif, untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, adil, dan sejahtera bagi semua.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :