Viral: Curhat Tenaga Kesehatan Soal Listrik di Talaud, Padam Saat Akan Operasi

  • Maskobus
  • Sep 14, 2025

Sebuah unggahan yang menyayat hati dari tenaga kesehatan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, telah menggemparkan media sosial, menyoroti masalah kronis pemadaman listrik yang mengganggu pelayanan medis krusial. Curahan pilu ini muncul setelah insiden menegangkan di RSUD Mala, di mana persiapan operasi mendadak terhenti akibat pemadaman listrik yang tak terduga. Unggahan tersebut, yang dengan cepat menjadi viral, menyerukan perhatian mendesak dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi krisis energi yang telah lama menghantui wilayah perbatasan ini.

Kabupaten Kepulauan Talaud, sebuah wilayah yang terletak di ujung utara Indonesia dan berbatasan langsung dengan Filipina, menghadapi tantangan unik dalam hal infrastruktur dan akses terhadap layanan dasar. Sebagai daerah kepulauan, Talaud bergantung pada jaringan listrik yang rentan dan rentan terhadap gangguan. Pemadaman listrik telah menjadi kejadian sehari-hari, mengganggu kehidupan masyarakat dan menghambat kemajuan di berbagai sektor, termasuk kesehatan.

Dalam unggahan viral tersebut, tenaga kesehatan RSUD Mala mengungkapkan frustrasi dan kekhawatiran mereka atas pemadaman listrik yang terjadi pada malam yang genting. Mereka sedang bersiap untuk melakukan operasi penting ketika tiba-tiba lampu padam, membuat mereka dalam situasi yang mengerikan. Untungnya, operasi belum dimulai ketika pemadaman terjadi, tetapi insiden itu menyoroti potensi konsekuensi yang menghancurkan dari pemadaman listrik selama prosedur medis yang kritis.

"Syukur pasien belum mulai dioperasi. Jika operasi sementara berjalan nda tau (tidak tahu) apa yang akan terjadi," tulis tenaga kesehatan dalam unggahan mereka, disertai dengan emoji yang mengungkapkan keterkejutan dan kecemasan mereka.

Viral: Curhat Tenaga Kesehatan Soal Listrik di Talaud, Padam Saat Akan Operasi

Unggahan tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memicu gelombang dukungan dan simpati dari warganet di seluruh Indonesia. Banyak yang menyatakan kemarahan dan kekecewaan mereka atas kurangnya perhatian terhadap masalah infrastruktur di daerah terpencil seperti Talaud. Beberapa bahkan mempertanyakan apakah Talaud, sebagai wilayah perbatasan, diperlakukan sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tenaga kesehatan dalam unggahan mereka juga menyampaikan permohonan langsung kepada PLN Melonguane, cabang perusahaan listrik negara yang bertanggung jawab atas Talaud. Mereka mendesak PLN untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum melakukan pemadaman listrik yang direncanakan, terutama untuk memastikan bahwa tidak ada operasi yang sedang berlangsung di RSUD Mala. Mereka menekankan bahwa pemadaman listrik selama operasi dapat menimbulkan risiko yang mengancam jiwa bagi pasien.

"Masih di unggahan itu, mereka juga meminta agar PLN Melonguane di Talaud, harus melakukan pengecekan terlebih dahulu ke RSUD Mala apakah sedang berlangsung operasi atau tidak, mengingat jika pemadaman dilakukan saat operasi sedang berjalan, maka sangat berisiko fatal kepada pasien," tulis mereka.

Unggahan itu juga disertai dengan video yang menunjukkan para tenaga kesehatan yang mengenakan pakaian steril untuk operasi, berdiri dengan cemas di tengah kegelapan. Video itu menjadi bukti nyata dari dampak pemadaman listrik terhadap pelayanan kesehatan di Talaud.

Dalam narasi yang menyertai video tersebut, tenaga kesehatan mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran tentang status Talaud sebagai bagian dari NKRI. Mereka mempertanyakan apakah pemerintah pusat benar-benar peduli dengan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan ini, yang seringkali diabaikan dan dilupakan.

"Kepada Presiden Republik Indonesia dan pak Gubernur Sulawesi Utara, TALAUD NKRI ATAU BUKAN BAGIAN DARI NKRI ???" tulis mereka dengan nada putus asa.

Mereka melanjutkan dengan mengekspresikan kekecewaan mereka atas kegagalan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah listrik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka mencatat bahwa masalah ini telah ada sejak Talaud menjadi kabupaten, dan bahwa setiap pemimpin dan perwakilan rakyat yang datang dan pergi gagal menemukan solusi yang berkelanjutan.

"JIKA DIAKUI SEBAGAI NKRI TOLONG DIPERHATIKAN PERSOALAN LISTRIK. KARENA SEJAK TALAUD BERDIRI JADI SEBUAH DAERAH KABUPATEN MASALAH YANG TAK PERNAH PEMIMPIN GANTI PEMIMPIN, WAKIL RAKYAT GANTI WAKIL RAKYAT TAK ADA YANG MAMPU MENGATASI PERSOALAN LISTRIK," tulis mereka.

Sebagai penutup, mereka menyampaikan permohonan tulus kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling untuk turun tangan dan mengatasi krisis listrik di Talaud. Mereka berharap bahwa pemimpin baru akan memberikan perhatian yang diperlukan dan mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa masyarakat Talaud memiliki akses yang andal dan terjangkau ke listrik.

"DENGAN PENUH HORMAT PAK PRESIDEN Prabowo Subianto dan Pak Gubernur Yulius Selvanus Komaling mohon di tindak lanjuti dan di atasi masalah listrik," tulis mereka, mengakhiri unggahan mereka dengan nada harapan dan tekad.

Unggahan viral ini telah memicu diskusi nasional tentang perlunya investasi infrastruktur yang lebih besar di daerah terpencil dan terpinggirkan. Hal ini juga menyoroti pentingnya memastikan akses yang adil dan merata ke layanan dasar, seperti listrik, untuk semua warga negara Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis mereka.

Kisah tenaga kesehatan di Talaud adalah pengingat yang kuat tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah perbatasan dan perlunya tindakan segera untuk mengatasi ketidaksetaraan dan kesenjangan pembangunan. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan inovatif untuk masalah listrik di Talaud, termasuk investasi dalam energi terbarukan, peningkatan jaringan listrik, dan peningkatan efisiensi energi.

Selain itu, penting untuk meningkatkan koordinasi antara PLN dan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan bahwa pemadaman listrik yang direncanakan tidak membahayakan pasien atau mengganggu pelayanan medis. PLN harus memberikan pemberitahuan yang cukup kepada rumah sakit dan klinik sebelum melakukan pemadaman listrik, dan harus siap untuk memberikan daya cadangan jika terjadi keadaan darurat.

Kisah Talaud juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Masyarakat setempat harus dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur, dan suara mereka harus didengar dan dihormati. Dengan bekerja sama, pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan lebih sejahtera bagi masyarakat Talaud.

Sebagai tanggapan terhadap unggahan viral tersebut, pemerintah daerah telah berjanji untuk mengambil tindakan segera untuk mengatasi masalah listrik di Talaud. Mereka telah mengumumkan rencana untuk berinvestasi dalam pembangkit listrik baru dan meningkatkan jaringan listrik yang ada. Mereka juga telah berjanji untuk meningkatkan koordinasi dengan PLN dan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan bahwa pelayanan medis tidak terganggu oleh pemadaman listrik.

Namun, banyak yang tetap skeptis tentang janji-janji pemerintah. Mereka mencatat bahwa pemerintah telah membuat janji serupa di masa lalu, tetapi sedikit yang telah terwujud. Mereka menyerukan tindakan yang nyata dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah listrik di Talaud.

Masyarakat Talaud pantas mendapatkan yang lebih baik. Mereka pantas mendapatkan akses yang andal dan terjangkau ke listrik, dan mereka pantas mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pemerintah harus memenuhi kewajibannya untuk menyediakan layanan dasar ini kepada semua warga negara Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis mereka.

Unggahan viral tenaga kesehatan di Talaud adalah seruan untuk bertindak. Ini adalah pengingat bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki kesempatan untuk hidup sehat, produktif, dan bermartabat. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan lebih sejahtera bagi masyarakat Talaud dan semua daerah terpencil dan terpinggirkan di Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :