Viral, Pelayan yang Hilang Ternyata Gabung Sekte di Skotlandia

  • Maskobus
  • Sep 09, 2025

Seorang pelayan muda asal Amerika Serikat, Kaura Taylor, dilaporkan hilang secara misterius bersama anak perempuannya, membuat keluarga dan teman-temannya panik dan kebingungan. Misteri ini akhirnya terkuak dengan fakta yang mengejutkan: Kaura ternyata telah bergabung dengan sebuah kelompok yang menyebut diri mereka ‘Kingdom of Kubala’ di Skotlandia dan menolak untuk kembali ke kehidupan lamanya.

Kaura Taylor (21), berasal dari Dallas, Texas. Sebelum menghilang, ia dikenal sebagai gadis yang rajin ke gereja dan bekerja serabutan di pom bensin dan sebagai pelayan. Kepergiannya yang tiba-tiba tanpa kabar membuat orang-orang terdekatnya khawatir. Kekhawatiran itu semakin menjadi-jadi ketika Kaura muncul kembali dengan identitas baru, Asnat, dan menjadi bagian dari komunitas yang dipimpin oleh Ratu Nandi (43), yang lahir dengan nama Jean Gasho, dan suaminya, ‘Raja Atehene’.

Kisah ini pertama kali mencuat ke publik melalui laporan media yang melacak keberadaan Kaura hingga ke sebuah hutan di Jedburgh, Skotlandia. Di sana, ia dilaporkan tinggal bersama Raja dan Ratu Kubala, menjalankan peran sebagai pelayan setia. Ia bertugas membuat makanan dan api unggun, serta harus meminta persetujuan sebelum berbicara, menunjukkan hierarki yang ketat dalam kelompok tersebut.

‘Kingdom of Kubala’ sendiri merupakan kelompok yang unik dan kontroversial. Ratu Nandi, sebelumnya dikenal sebagai Jean Gasho, adalah seorang ibu dari tujuh anak yang kini memimpin kelompok tersebut bersama suaminya, Raja Atehene (nama asli Kofi Offeh). Mereka mengklaim memiliki tujuan untuk merebut kembali tanah yang diyakini telah dicuri dari nenek moyang mereka di Dataran Tinggi Skotlandia 400 tahun lalu. Klaim ini menjadi dasar dari keberadaan mereka di hutan Jedburgh, tempat mereka mendirikan permukiman sederhana.

Kehidupan Kaura, atau Asnat, di ‘Kingdom of Kubala’ sangat berbeda dengan kehidupan sebelumnya di Dallas. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa ia bahkan belum pernah meninggalkan Dallas sebelum tiba di Skotlandia. Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak menyesali keputusannya untuk meninggalkan kehidupan lamanya dan menolak permohonan dari teman dan keluarga di AS yang memintanya untuk pulang. Ia berdalih bahwa tidak semua orang yang menghubunginya benar-benar dekat dengannya, dan tidak ada yang memahami betapa sulitnya hidup yang ia jalani di Dallas.

Viral, Pelayan yang Hilang Ternyata Gabung Sekte di Skotlandia

Sebelum bergabung dengan ‘Kingdom of Kubala’, Kaura dilaporkan telah berkomunikasi dengan Raja dan Ratu selama berbulan-bulan. Isi komunikasi ini tidak diungkapkan secara detail, namun tampaknya percakapan tersebut telah meyakinkan Kaura untuk meninggalkan kehidupannya dan mencari tujuan baru di Skotlandia.

Keberadaan ‘Kingdom of Kubala’ di hutan Jedburgh tidak berjalan mulus. Kelompok ini dilaporkan mengalami bentrokan dengan penduduk setempat, yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka. Bentrokan ini semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir, bahkan sebuah serangan terhadap kamp mereka direkam oleh Ratu Nandi dan Kaura, yang tampak sangat tertekan dan harus ditenangkan.

Pihak berwenang setempat juga telah mengambil tindakan terhadap ‘Kingdom of Kubala’. Mereka telah diusir dari satu lokasi dan menerima surat pengusiran lanjutan yang memerintahkan mereka untuk mengosongkan lokasi mereka saat ini. Namun, Raja dan Ratu menolak untuk mematuhi perintah tersebut, dengan alasan bahwa mereka tidak mengakui hukum setempat.

Raja Atehene, atau Kofi Offeh, memberikan penjelasan tentang tujuan dan identitas ‘Kingdom of Kubala’. Ia menyatakan bahwa kerajaan tersebut diperuntukkan bagi orang-orang terpilih, terutama mereka yang dideportasi dari berbagai penjuru dunia, seperti Haiti, Ghana, Trinidad dan Tobago, dan Jamaika. Selain itu, mereka juga terbuka bagi orang-orang dari ras lain yang ingin menjadi bagian dari Kubala.

Kofi Offeh juga menjelaskan beberapa aturan dan keyakinan yang dianut oleh anggota ‘Kingdom of Kubala’. Mereka tidak bekerja pada hari Sabat, yaitu hari Sabtu, dan mereka tidak makan babi atau daging haram lainnya. Ia menekankan bahwa siapa pun yang ingin bergabung dengan Kubala harus meninggalkan dunia lama dan kembali kepada jalan yang sempit agar dapat melihat kemuliaan kepolosan.

Kasus Kaura Taylor, atau Asnat, telah menarik perhatian luas dan menimbulkan berbagai pertanyaan. Mengapa seorang wanita muda meninggalkan kehidupan yang mapan di Amerika Serikat untuk bergabung dengan kelompok yang tidak dikenal di Skotlandia? Apa yang membuatnya begitu yakin dengan keyakinan dan tujuan ‘Kingdom of Kubala’? Dan apa yang akan terjadi pada kelompok tersebut di tengah penolakan dari penduduk setempat dan tindakan dari pihak berwenang?

Kisah ini menyoroti kompleksitas pencarian identitas dan makna dalam hidup. Bagi sebagian orang, jawaban ditemukan dalam keyakinan tradisional dan komunitas yang stabil. Namun, bagi yang lain, pencarian itu membawa mereka ke jalan yang tidak konvensional, bahkan kontroversial, seperti yang dialami oleh Kaura Taylor.

Kisah Kaura juga menjadi pengingat tentang pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam keluarga dan persahabatan. Kepergiannya yang tiba-tiba dan tanpa penjelasan menimbulkan kepedihan dan kebingungan bagi orang-orang terdekatnya. Meskipun ia telah memutuskan untuk menjalani jalan hidup yang berbeda, penting bagi keluarganya untuk terus mencoba menjalin komunikasi dan memahami keputusannya, meskipun sulit.

Selain itu, kasus ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok marginal yang mencoba membangun komunitas mereka sendiri di tengah masyarakat yang lebih luas. Bentrokan dengan penduduk setempat dan tindakan dari pihak berwenang menunjukkan betapa sulitnya bagi kelompok-kelompok ini untuk mempertahankan identitas dan keyakinan mereka tanpa menimbulkan konflik.

Masa depan ‘Kingdom of Kubala’ masih belum pasti. Dengan penolakan mereka untuk mematuhi hukum setempat dan tekanan dari penduduk setempat, mereka menghadapi tantangan yang signifikan. Namun, keyakinan yang kuat dari Raja dan Ratu, serta kesetiaan dari anggota seperti Kaura, menunjukkan bahwa mereka tidak akan menyerah begitu saja.

Kisah Kaura Taylor dan ‘Kingdom of Kubala’ adalah kisah yang kompleks dan memikat, penuh dengan misteri, kontroversi, dan pertanyaan yang belum terjawab. Ini adalah kisah tentang pencarian identitas, keyakinan, dan komunitas, yang bergema dengan tema-tema universal tentang harapan, kehilangan, dan perjuangan untuk menemukan tempat seseorang di dunia.

Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa ‘Kingdom of Kubala’ terus menghadapi tantangan dan tekanan dari berbagai pihak. Namun, mereka tetap teguh pada keyakinan mereka dan bertekad untuk melanjutkan misi mereka. Kisah Kaura Taylor, atau Asnat, terus menjadi bagian penting dari narasi kelompok ini, mewakili pengorbanan dan dedikasi yang diperlukan untuk mengejar tujuan yang diyakini.

Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menghormati pilihan hidup orang lain, bahkan jika kita tidak memahaminya. Setiap orang memiliki hak untuk mencari kebahagiaan dan makna dalam hidup mereka, dan kita harus berusaha untuk memahami perspektif mereka, bahkan jika kita tidak setuju dengan pilihan mereka.

Kisah Kaura Taylor dan ‘Kingdom of Kubala’ mungkin tidak memiliki akhir yang jelas dalam waktu dekat. Namun, kisah ini akan terus menjadi pengingat tentang kompleksitas kehidupan manusia dan berbagai cara di mana kita mencari makna dan tujuan di dunia ini.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :