Tren medis kontroversial tengah menggemparkan China: suntik rambut putih. Prosedur ini menjadi buruan warga yang mendambakan rambut putih mereka kembali menghitam seperti sedia kala. Namun, efektivitas dan potensi efek sampingnya masih menjadi topik perdebatan sengit di kalangan masyarakat dan pakar kesehatan. Terapi ini, yang terinspirasi dari prinsip-prinsip pengobatan tradisional China, diklaim mampu memulihkan warna asli rambut.
Produk suntik rambut putih sebenarnya bukanlah barang baru. Kehadirannya telah lama beredar di pasar. Akan tetapi, popularitasnya meroket setelah seorang artis China bernama Guo Tong secara terbuka mencoba prosedur tersebut. Video yang mendokumentasikan pengalamannya menjadi viral, memicu lonjakan permintaan dan penjualan suntik rambut putih secara daring. Fenomena ini memicu gelombang diskusi tentang keamanan, efikasi, dan etika di balik tren kecantikan yang menjanjikan solusi cepat untuk masalah uban.
Melalui platform media sosial pribadinya, Guo Tong membagikan perjalanan penggunaannya suntik rambut putih sejak bulan Juni. Setelah sebulan menjalani prosedur, ia mengakui bahwa efek yang dijanjikan belum terlihat. Dokter yang menanganinya merekomendasikan penggunaan suntik rambut putih secara berkelanjutan selama 3 hingga 6 bulan untuk mencapai hasil yang optimal. Pengalaman Guo Tong menjadi sorotan publik, memicu rasa ingin tahu dan harapan bagi mereka yang berjuang dengan masalah uban.
"Saya merasakan sedikit sakit setelah suntikan pertama. Ini jelas bukan solusi instan. Rambut putih tidak tumbuh dalam satu atau dua hari. Dokter mengatakan masa pengobatan adalah 3-6 bulan," ungkap Guo Tong, seperti dikutip dari Oddity Central, Minggu (7/9/2025). Pengakuannya ini memberikan gambaran realistis tentang proses yang terlibat dan menekankan pentingnya kesabaran dalam mencapai hasil yang diharapkan.
Guo Tong menjalani prosedur suntik rambut putih di Shanghai Yueyang Hospital. Seorang dokter kulit di rumah sakit tersebut menjelaskan bahwa suntikan yang diberikan diformulasikan berdasarkan teknik pengobatan tradisional China. Pendekatan ini menarik perhatian karena menggabungkan prinsip-prinsip kuno dengan praktik medis modern.
Suntikan tersebut mengandung adenosilkobalamin, sejenis vitamin B12. Dokter tersebut mengklaim bahwa vitamin B12 berperan penting dalam membantu sintesis melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna rambut. Dengan meningkatkan produksi melanin, suntikan ini diharapkan dapat mengembalikan warna alami rambut yang telah memudar. Namun, klaim ini masih memerlukan validasi ilmiah yang lebih mendalam.
Prosedur standar melibatkan pemberian suntikan satu kali seminggu selama periode 3 hingga 6 bulan. Komitmen waktu yang signifikan ini menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang tertarik untuk mencoba terapi ini. Selain itu, biaya yang terlibat juga menjadi faktor penentu bagi banyak orang.
Meskipun zat yang disuntikkan memiliki potensi manfaat yang diketahui, Wakil Kepala Departemen Dermatologi di Nanjing Jiangbei Hospital, Dr. Kong Yulong, menekankan bahwa belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim bahwa suntikan tersebut dapat secara efektif mengubah rambut putih menjadi hitam kembali. Pernyataan ini menimbulkan keraguan tentang efektivitas terapi dan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut.
Terlepas dari kurangnya bukti ilmiah yang meyakinkan, minat masyarakat China terhadap suntikan rambut putih tetap tinggi. Fenomena ini mencerminkan keinginan yang kuat untuk mempertahankan penampilan awet muda dan mengatasi tanda-tanda penuaan. Selain itu, pengaruh media sosial dan dukungan dari tokoh publik seperti Guo Tong telah berkontribusi pada popularitas tren ini.
"Saat ini belum ada penelitian lebih lanjut tentang penggunaannya dalam mengobati rambut putih. Jika Anda kekurangan vitamin B12, mungkin ada sedikit efek terhadap uban, tetapi jika tidak kekurangan, hampir tidak ada gunanya," jelas Dr. Yulong. Penjelasan ini memberikan perspektif yang lebih seimbang dan menekankan pentingnya memahami kondisi kesehatan individu sebelum mempertimbangkan terapi suntik rambut putih.
Gelombang popularitas suntik rambut putih di China memicu perdebatan sengit tentang standar kecantikan, tekanan sosial untuk tampil awet muda, dan etika praktik medis yang belum teruji secara ilmiah. Beberapa kritikus berpendapat bahwa tren ini mencerminkan obsesi yang tidak sehat terhadap penampilan dan mendorong orang untuk mengambil risiko yang tidak perlu demi mencapai standar kecantikan yang tidak realistis.
Selain itu, kekhawatiran muncul tentang potensi efek samping dan risiko kesehatan yang terkait dengan suntikan yang tidak diatur. Pasar gelap untuk produk-produk kecantikan ilegal berkembang pesat di China, dan ada risiko bahwa konsumen dapat terpapar bahan-bahan berbahaya atau prosedur yang tidak aman. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk melindungi kesehatan dan keselamatan publik.
Di sisi lain, para pendukung suntik rambut putih berpendapat bahwa setiap orang berhak untuk membuat pilihan sendiri tentang bagaimana mereka ingin merawat tubuh mereka dan bahwa terapi ini dapat memberikan manfaat psikologis dan emosional bagi mereka yang merasa tidak percaya diri dengan rambut putih mereka. Selain itu, mereka berpendapat bahwa pengobatan tradisional China memiliki sejarah panjang dalam memberikan solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan dan bahwa pendekatan ini layak untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Perdebatan tentang suntik rambut putih di China menyoroti kompleksitas isu-isu yang terkait dengan kecantikan, kesehatan, dan budaya. Tren ini memicu pertanyaan tentang apa artinya menjadi cantik, bagaimana kita mendefinisikan penuaan, dan sejauh mana kita bersedia untuk melakukan sesuatu untuk mencapai standar kecantikan yang ideal.
Seiring berjalannya waktu, penelitian ilmiah yang lebih mendalam diperlukan untuk menentukan efektivitas dan keamanan suntik rambut putih. Sementara itu, penting bagi konsumen untuk berhati-hati, mencari informasi yang akurat, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi sebelum mempertimbangkan terapi ini. Selain itu, penting untuk diingat bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam dan bahwa menerima diri sendiri apa adanya adalah kunci untuk hidup bahagia dan memuaskan.
Tren suntik rambut putih di China merupakan contoh menarik tentang bagaimana budaya, teknologi, dan media sosial dapat bersatu untuk menciptakan fenomena kecantikan yang kompleks dan kontroversial. Seiring dengan perkembangan tren ini, penting untuk terus mengajukan pertanyaan kritis, terlibat dalam diskusi yang bermakna, dan membuat pilihan yang bijaksana dan terinformasi tentang kesehatan dan kesejahteraan kita.