Viral Wanita di Bali Keluhkan Mual Muntah Dikira Maag, Ternyata Gagal Ginjal Stadium 5: Kisah Grace Tanggu dan Pentingnya Kesadaran Kesehatan Ginjal.

  • Maskobus
  • Aug 21, 2025

Kisah pilu Grace Tanggu, seorang wanita muda di Bali, viral di media sosial setelah ia membagikan pengalamannya didiagnosis gagal ginjal stadium 5. Grace, yang belum genap berusia 30 tahun, awalnya mengira keluhan mual dan muntahnya disebabkan oleh masalah lambung atau maag. Namun, setelah serangkaian pemeriksaan, ia terkejut mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit ginjal kronis yang sudah mencapai stadium akhir. Kisah Grace menjadi pengingat penting tentang perlunya kesadaran terhadap kesehatan ginjal dan pentingnya mencari pertolongan medis yang tepat waktu.

Grace bercerita bahwa gejala mual dan muntah sudah ia rasakan sejak masa kuliah. Awalnya, ia menganggapnya sebagai masalah lambung biasa dan mengatasinya dengan mengonsumsi obat maag yang dijual bebas. "Jadi aku memang sering mual muntah saat kuliah dulu, saat mual muntah dulu itu aku biasanya minum obat dan cukup membantu lah mual muntahnya bisa berkurang dan bahkan bisa kembali nggak ada lagi," ujarnya dalam video yang diunggah di TikTok. Ia tidak menyangka bahwa keluhan tersebut merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.

Namun, seiring berjalannya waktu, keluhan mual dan muntah yang dialami Grace semakin intens. Ia bahkan beberapa kali menggonta-ganti jenis obat maag karena obat yang biasa dikonsumsinya tidak lagi efektif. Merasa khawatir, Grace akhirnya dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan diberikan suntikan ranitidin, obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi gejala asam lambung berlebih.

"Yang awalnya ngefek, ini nggak ngefek lagi, lalu akhirnya aku mulai ada keluhan lain sakit kepala saat itu dan aku coba tensi, tapi normal tensiku, akhirnya aku minum paracetamol untuk sakit kepala dan tetap obat-obatan maag untuk mengurangi mual muntahnya," lanjutnya. Kondisi Grace tak kunjung membaik meski telah mengonsumsi berbagai macam obat.

Setelah seminggu mengonsumsi obat-obatan, gejala yang dialami Grace masih belum mereda. Ia kemudian kembali memeriksa tekanan darahnya dan terkejut dengan hasilnya. Tekanan darahnya sangat tinggi, mencapai 190/120 mmHg. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat memicu komplikasi serius seperti stroke. Grace segera dilarikan kembali ke UGD untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Viral Wanita di Bali Keluhkan Mual Muntah Dikira Maag, Ternyata Gagal Ginjal Stadium 5: Kisah Grace Tanggu dan Pentingnya Kesadaran Kesehatan Ginjal.

"Tensinya tinggi banget, pada saat itu 190/120, akhirnya yaudah aku ke UGD, di CT scan langsung untuk melihat apakah ada pecah pembuluh darah di kepala, segala macam, karena takut stroke, tapi puji Tuhan bersih," bebernya. Hasil CT scan menunjukkan bahwa tidak ada masalah pada otaknya, namun dokter menyarankan agar Grace menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui penyebab tekanan darah tingginya.

Dari hasil pemeriksaan darah inilah, Grace akhirnya mengetahui bahwa dirinya mengidap gagal ginjal. Kadar kreatinin dalam darahnya sangat tinggi, mencapai 2,7 mg/dL. Padahal, nilai normal kreatinin pada wanita berkisar antara 0,5 hingga 1,1 mg/dL. Tingginya kadar kreatinin menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal yang signifikan.

"Terus ditanya dokter, lho pipis kamu gimana? Pipis saya sudah dua minggu ini berbusa, tapi aku pikir nggak kenapa-kenapa karena nggak ada keluhan di bagian ginjal, atau rasa sakit pinggang dan ketusuk-ketusuk," cerita Grace. Ia mengaku tidak menyadari bahwa urine berbusa merupakan salah satu gejala penyakit ginjal karena tidak merasakan keluhan lain seperti nyeri pinggang atau gangguan buang air kecil.

Setelah mendapatkan diagnosis, Grace mulai menjalani pengobatan untuk mengatasi gagal ginjalnya. Namun, beberapa bulan kemudian, ia kembali mengeluhkan gejala yang semakin parah. "Obat-obatan ini yang aku minum tidak ngefek lagi di badanku, aku bengkak-bengkak, mual, muntah, cepat capek dan mulai sesak napas, karena penumpukan cairan, karena cairan tubuh gak bisa keluar lewat urine, cairannya itu sudah mungkin masuk ke paru-paru," lanjutnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar kreatinin Grace semakin meningkat, mencapai angka 11. Dokter kemudian memutuskan bahwa Grace harus menjalani cuci darah atau hemodialisis karena kerusakan ginjalnya sudah mencapai stadium akhir. Fungsi ginjalnya sudah berada di bawah 15 persen, sehingga cuci darah menjadi satu-satunya cara untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Kisah Grace ini menjadi viral di media sosial dan mendapatkan banyak perhatian dari warganet. Banyak yang terkejut dengan kisah Grace dan memberikan dukungan serta semangat kepadanya. Kisah Grace juga menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal dan tidak mengabaikan gejala-gejala yang mungkin timbul.

Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat lagi berfungsi dengan baik untuk menyaring limbah dan cairan dari darah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi ginjal, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Gejala gagal ginjal pada tahap awal seringkali tidak terasa, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.

Beberapa gejala gagal ginjal yang mungkin timbul antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kelelahan dan kelemahan
  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan
  • Urine berbusa
  • Sesak napas
  • Tekanan darah tinggi
  • Nyeri pinggang

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit ginjal dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Grace berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala-gejala yang mungkin timbul dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan. Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua keluhan mual dan muntah selalu berkaitan dengan masalah lambung. "Jangan anggap sepele mual muntah, apalagi kalau sering terjadi. Lebih baik periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya," ujarnya.

Kisah Grace Tanggu ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran terhadap kesehatan ginjal. Jangan abaikan gejala-gejala yang mungkin timbul dan segera periksakan diri ke dokter jika merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan Anda. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Mari kita jaga kesehatan ginjal kita agar terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa. Selain itu, penting untuk menjalani gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, dan menghindari konsumsi alkohol dan rokok. Dengan menjaga kesehatan ginjal, kita dapat hidup lebih sehat dan berkualitas.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :