Wanda Hamidah, seorang tokoh publik Indonesia, telah bergabung dengan Global Sumud Flotilla (GSF) dan berlayar menuju Gaza sebagai perwakilan dari Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). Keberangkatannya ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina dan upaya untuk mengakhiri blokade yang telah berlangsung lama di wilayah tersebut.
Misi kemanusiaan ini, yang melibatkan aktivis dan relawan dari 47 negara, bertujuan untuk membawa bantuan kemanusiaan dan meningkatkan kesadaran global tentang situasi yang memprihatinkan di Gaza. Keikutsertaan Wanda Hamidah dalam GSF menjadi simbol solidaritas Indonesia terhadap Palestina dan aspirasi untuk perdamaian yang adil dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Perjalanan Wanda Hamidah menuju Gaza tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, termasuk proses seleksi yang ketat dan penantian yang panjang di pelabuhan. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, ia akhirnya berhasil mendapatkan tempat di salah satu kapal GSF yang berlayar dari Tunisia.
Momen keberangkatannya diwarnai dengan haru dan kebahagiaan. Wanda Hamidah mengungkapkan rasa bangga dan terhormatnya dapat menjadi bagian dari misi kemanusiaan ini. Ia juga memohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar pelayaran GSF berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
"Aku merasa bangga, bahagia, terharu, dan terhormat untuk bisa ikut berlayar ke Gaza. Insya Allah siap lahir dan batin. Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia," ujar Wanda Hamidah di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, sebelum keberangkatannya.
Wanda Hamidah juga menyampaikan pesan kepada pemerintah Indonesia untuk terus mengawasi dan memantau pelayaran GSF. Ia menekankan bahwa misi ini bukan hanya tentang dirinya pribadi atau GSF, tetapi tentang bagaimana memberikan kontribusi nyata dalam menghentikan genosida di Gaza dan memerdekakan Palestina.
"Tapi soal bagaimana cara dan kontribusi kita dalam menghentikan genosida di Gaza. Dan yang paling adalah bagaimana memerdekakan Palestina," tegas Wanda Hamidah.
Perjuangan untuk mendapatkan tempat di kapal GSF tidaklah mudah. Wanda Hamidah mengungkapkan bahwa banyak delegasi dari seluruh dunia yang terpaksa mengundurkan diri karena ketersediaan kapal yang sangat terbatas. Para relawan bahkan harus tidur di pelabuhan selama berhari-hari, menjadikan tempat tersebut seperti kamp kemanusiaan.
"Seperti kita ketahui, dalam lima hari ini, teman-teman relawan terpaksa tidur di pelabuhan. Pelabuhan ini sudah seperti kamp kemanusiaan untuk berlayar ke Gaza. Perjuangan untuk masuk ‘list’ (daftar) itu sangat luar biasa," tutur Wanda Hamidah.
Wanda Hamidah berharap momentum ini dapat dijadikan pijakan untuk berbuat lebih besar lagi dalam membela Palestina. Ia menegaskan bahwa pelayaran ke Gaza ini adalah untuk memecah kebisuan dan kebungkaman dunia terhadap penderitaan rakyat Palestina.
"Kemerdekaan kita sebagaimana manusia dan bangsa Indonesia, tak akan terjadi tanpa kemerdekaan Palestina. Kita tak bisa tidur dan makan dengan tenang jika warga Palestina masih dibantai Zionis Israel," pungkasnya.
Wanda Hamidah juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus mendesak pemerintah agar menekan Zionis Israel dan Amerika Serikat untuk menghentikan genosida di Gaza dan memerdekakan Palestina.
Koordinator IGPC, Muhammad Husein, yang turut melepas Wanda Hamidah menuju kapal, menegaskan bahwa dukungan ini tidak hanya kepada delegasi Indonesia, tetapi juga kepada seluruh relawan GSF. Ia menekankan bahwa misi ini adalah misi bersama dari 47 negara untuk memecahkan blokade Gaza.
"Ini yang terpenting. Ini bukan misi negara, bukan misi kelompok, tapi misi bersama 47 negara untuk memecahkan blokade Gaza," kata Husein.
Muhammad Husein juga menambahkan bahwa keberhasilan misi ini tidak hanya diukur dari keberhasilan mencapai Gaza, tetapi juga dari keberhasilan memecah kebisuan dan kesunyian dunia terhadap penderitaan rakyat Palestina.
"Apapun yang terjadi. Misalnya, Wanda dan seluruh relawan berhasil tiba di Gaza, maka itu sebuah keberhasilan. Namun, jika pun tak berhasil menembus Gaza, maka kita telah berhasil memecah kebisuan dan kesunyian dunia," tegas Husein.
Keberangkatan Wanda Hamidah ke Gaza melalui Global Sumud Flotilla (GSF) merupakan wujud nyata dari solidaritas dan dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Misi kemanusiaan ini diharapkan dapat membawa bantuan dan harapan bagi masyarakat Gaza yang telah lama menderita akibat blokade dan konflik berkepanjangan.
Selain itu, keikutsertaan Wanda Hamidah juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global tentang situasi yang memprihatinkan di Gaza dan mendorong tindakan nyata dari komunitas internasional untuk mengakhiri blokade dan menciptakan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Global Sumud Flotilla (GSF) sendiri merupakan sebuah inisiatif kemanusiaan yang melibatkan berbagai organisasi dan individu dari seluruh dunia yang memiliki kepedulian terhadap nasib rakyat Palestina. Misi utama GSF adalah untuk memecahkan blokade Gaza dan membawa bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Blokade Gaza telah berlangsung selama bertahun-tahun dan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di wilayah tersebut. Masyarakat Gaza mengalami kesulitan dalam mengakses kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan layanan kesehatan. Blokade ini juga telah menghambat pembangunan ekonomi dan sosial di Gaza, serta membatasi kebebasan bergerak bagi warga Palestina.
Misi GSF seringkali menghadapi tantangan dan rintangan dari pihak-pihak yang tidak setuju dengan upaya pembebasan Gaza. Namun, para aktivis dan relawan GSF tetap bertekad untuk melanjutkan misi mereka demi membantu rakyat Palestina dan mengakhiri blokade yang tidak manusiawi ini.
Keberangkatan Wanda Hamidah ke Gaza merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mewujudkan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di wilayah tersebut. Solidaritas dan dukungan dari seluruh dunia sangat dibutuhkan untuk membantu rakyat Palestina mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan membangun masa depan yang lebih baik.
Semoga misi Global Sumud Flotilla (GSF) yang diikuti oleh Wanda Hamidah dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya. Mari kita terus memberikan dukungan dan doa bagi rakyat Palestina agar mereka dapat segera menikmati kemerdekaan dan perdamaian yang hakiki.
Sebagai tambahan informasi, bagi para pelajar dan mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, saat ini terdapat berbagai program beasiswa yang tersedia. Salah satunya adalah Beasiswa OSC yang menawarkan beasiswa penuh sampai lulus untuk program S1 dan S2 di 18 kampus ternama di Indonesia. Informasi lebih lengkap mengenai Beasiswa OSC dapat diakses melalui situs web osc.medcom.id.