Dominikus Dion, gelandang muda berbakat milik PSS Sleman, kembali mendapatkan kepercayaan untuk membela Timnas Indonesia U-23. Ini merupakan kali kedua bagi pemain berusia 20 tahun tersebut untuk bergabung dengan Garuda Muda, setelah sebelumnya mencicipi debutnya di level internasional.
Kesempatan perdana Dion membela Timnas U-23 terjadi di ajang Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung di Jakarta pada bulan Juli. Dalam turnamen tersebut, Dion tampil cukup menjanjikan dengan mencatatkan empat penampilan, dua di antaranya sebagai starter. Penampilan apiknya di lini tengah PSS Sleman membuatnya dilirik oleh pelatih Gerald Vanenburg.
Sayangnya, perjalanan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 tidak berakhir dengan manis. Skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan Vietnam U-23 di partai final dengan skor tipis 0-1, sehingga harus puas menjadi runner-up. Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Dion dan rekan-rekannya untuk terus berbenah dan meningkatkan performa di masa mendatang.
Kabar mengenai pemanggilan Dion ke Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dikonfirmasi langsung oleh pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis. Menurutnya, Dion dijadwalkan untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda pada hari Senin, 25 Agustus 2025. Pemanggilan ini menjadi bukti bahwa Dion tetap menjadi salah satu pemain yang diandalkan oleh pelatih Vanenburg.
"Dion sebenarnya sudah sembuh, cuma kan kita juga menjaga dia karena dia tanggal 25 dipanggil Timnas U-23," ungkap Ansyari ketika ditanya soal absennya Dion pada laga uji coba kontra PSPS Pekanbaru, Jumat (22/8/2025). Ansyari menjelaskan bahwa absennya Dion dalam laga uji coba tersebut adalah untuk menjaga kondisinya agar tetap fit saat bergabung dengan Timnas U-23.
"Jadi dia mungkin tanggal 25 berangkat ke Surabaya," lanjut Ansyari Lubis. Surabaya menjadi lokasi training camp (TC) Timnas Indonesia U-23 sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Pemanggilan Dion ke Timnas U-23 ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi PSS Sleman. Meskipun saat ini PSS Sleman bermain di Divisi Championship atau kasta kedua Liga Indonesia, namun salah satu pemainnya tetap mampu menembus skuad Garuda Muda. Ini membuktikan bahwa kualitas pemain-pemain muda di Liga 2 juga tidak kalah dengan pemain-pemain yang bermain di Liga 1.
Menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia U-23 terus melakukan persiapan yang matang. Pelatih Gerald Vanenburg dikabarkan telah menyiapkan program latihan intensif untuk meningkatkan performa dan kekompakan tim. Selain itu, beberapa pemain abroad juga diharapkan dapat bergabung untuk menambah kekuatan Garuda Muda. Nama-nama seperti Milliano Jonathans dan Mauro Zijlstra diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Timnas U-23.
Ansyari Lubis menambahkan bahwa Dion sempat mengalami masalah cedera, namun cederanya tersebut didapatkan saat berada di Sleman. "Memang dia bilang ada masalah di sana, tetapi cederanya di Sleman," kata Ansyari. Meskipun demikian, Ansyari memastikan bahwa kondisi Dion sudah membaik dan siap untuk bergabung dengan Timnas U-23.
Penampilan Dion di Piala AFF U-23 2025 memang sempat mendapatkan kritik dari beberapa pihak. Namun, Ansyari Lubis tetap memberikan dukungan dan motivasi kepada pemainnya tersebut. Ia berharap Dion dapat melupakan penampilan buruknya di Piala AFF U-23 2025 dan membuktikan kualitasnya di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
"Ya, mudah-mudahan Dion bisa terus survive di sana ya. Artinya hal yang kemarin itu dia harus hilangkan, dia coba buktikan lagi," harap Ansyari Lubis. Dukungan dari pelatih dan klub tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi Dion untuk tampil lebih baik lagi.
Saat ini, Dominikus Dion tercatat sebagai satu-satunya pemain yang bermain di kasta kedua Liga Indonesia yang mendapatkan panggilan untuk membela Timnas Indonesia U-23. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa kualitas Dion tidak kalah dengan pemain-pemain yang bermain di Liga 1. Dion sendiri memilih untuk tetap bertahan bersama PSS Sleman meskipun timnya harus bermain di Divisi Championship.
Keputusan Dion untuk bertahan di PSS Sleman menunjukkan loyalitasnya terhadap klub yang telah membesarkan namanya. Meskipun banyak tawaran dari klub-klub Liga 1, Dion tetap memilih untuk berjuang bersama PSS Sleman untuk kembali promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia.
Gelandang berpostur 166 cm itu merupakan salah satu pemain yang memilih memperpanjang masa bakti di klub berjulukan Super Elang Jawa tersebut. Dia akan berseragam PSS hingga tiga tahun ke depan. Kontrak jangka panjang ini menunjukkan bahwa PSS Sleman sangat percaya dengan kemampuan Dion dan ingin menjadikannya sebagai salah satu pilar penting tim.
Dominikus Dion memang menjadi salah satu pilar penting PSS pada musim lalu. Meski gagal membawa Tim Elang Jawa bertahan di Liga 1, penampilannya sepanjang musim 2024/2025 tidak mengecewakan. Dion tampil cukup konsisten di lini tengah PSS Sleman dan menjadi salah satu pemain yang paling sering dimainkan.
Dion melakukan debut bersama PSS ketika melawan Semen Padang pada pekan ke-3 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion PTIK, Jakarta (26/8/2024). Debut ini menjadi awal dari perjalanan karir profesional Dion di dunia sepak bola Indonesia.
Secara keseluruhan, Dion bermain dalam 30 laga dan mencetak tiga gol plus satu assist. Catatan ini cukup baik untuk seorang pemain muda yang baru pertama kali bermain di Liga 1. Gol-gol yang dicetak oleh Dion juga cukup krusial dan membantu PSS Sleman meraih beberapa kemenangan penting.
Kini, dengan kembali mendapatkan panggilan untuk membela Timnas Indonesia U-23, Dion memiliki kesempatan untuk membuktikan kualitasnya di level internasional. Ia berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi Timnas U-23 dan membantu Garuda Muda meraih hasil yang maksimal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan menjadi ajang yang sangat penting bagi Timnas Indonesia U-23. Selain untuk meraih tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2026, ajang ini juga akan menjadi persiapan untuk menghadapi SEA Games 2027. Oleh karena itu, Timnas Indonesia U-23 harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin agar dapat meraih hasil yang maksimal.
Dengan adanya pemain-pemain muda berbakat seperti Dominikus Dion, diharapkan Timnas Indonesia U-23 dapat meraih kesuksesan di masa mendatang. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Selain itu, diharapkan juga semakin banyak pemain-pemain muda dari Liga 2 yang mendapatkan kesempatan untuk membela Timnas Indonesia. Hal ini akan memberikan motivasi bagi pemain-pemain muda lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dan membuktikan bahwa mereka juga layak untuk bermain di level internasional.
Dominikus Dion adalah contoh nyata bahwa pemain-pemain muda dari Liga 2 juga memiliki potensi yang besar. Dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi, bukan tidak mungkin mereka dapat meraih kesuksesan di dunia sepak bola Indonesia.
Pemanggilan Dominikus Dion ke Timnas Indonesia U-23 adalah bukti bahwa PSSI terus memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk mengembangkan kemampuan mereka. Hal ini sejalan dengan program pembinaan usia muda yang sedang digalakkan oleh PSSI.
Dengan adanya program pembinaan usia muda yang baik, diharapkan sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang dapat membawa harum nama bangsa di kancah internasional.
Dominikus Dion adalah salah satu contoh sukses dari program pembinaan usia muda di Indonesia. Ia telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi, pemain-pemain muda Indonesia dapat bersaing dengan pemain-pemain dari negara lain.
Semoga Dominikus Dion dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan di karir sepak bolanya. Ia adalah salah satu harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Dengan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, diharapkan Timnas Indonesia U-23 dapat meraih hasil yang maksimal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan terus melaju di turnamen-turnamen lainnya.
Garuda Muda, semangat terus berjuang!