Wuling Loyalty Program untuk Pemilik Air EV dan BinguoEV, Jawab Petisi?

  • Maskobus
  • Sep 08, 2025

PT Wuling Motors Indonesia (Wuling) baru-baru ini meluncurkan program purna jual bertajuk "Loyalty Program" yang ditujukan khusus bagi pemilik mobil listrik Wuling Air EV dan BinguoEV. Program ini diumumkan melalui laman resmi Wuling Indonesia pada hari Minggu, 31 Agustus 2025, dan dipandang sebagai respons terhadap aspirasi konsumen, khususnya terkait isu-isu yang muncul setelah penyesuaian harga signifikan pada model BinguoEV.

"Merupakan program loyalitas bagi konsumen setia mobil listrik Wuling yang menjadi bagian dalam perkembangan elektrifikasi di Indonesia. Adapun latar belakangnya untuk memberikan benefit yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas modern yang terus bertumbuh," demikian pernyataan resmi Wuling dalam pengumuman program tersebut.

Wuling menekankan bahwa Loyalty Program ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses pengisian daya, mengurangi kekhawatiran terkait kepemilikan mobil listrik, dan meningkatkan kenyamanan bagi pemilik Air EV dan BinguoEV. Inisiatif ini muncul di tengah meningkatnya adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan kebutuhan akan dukungan purna jual yang komprehensif.

Detail Program Loyalitas untuk Air EV dan BinguoEV

Wuling Loyalty Program untuk Pemilik Air EV dan BinguoEV, Jawab Petisi?

Program loyalitas ini menawarkan manfaat yang berbeda untuk pemilik Air EV dan BinguoEV, yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing model.

  • Wuling Air EV: Pemilik Air EV akan mendapatkan "Lifetime Core EV Components Warranty," yang mencakup garansi seumur hidup untuk komponen-komponen inti kendaraan listrik, yaitu Power Battery, Drive Motor, dan Motor Control Unit. Program ini memperpanjang jaminan keamanan dan keandalan jangka panjang bagi pemilik Air EV, mengingat komponen-komponen tersebut merupakan jantung dari sistem penggerak listrik. Meskipun demikian, Wuling belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara garansi seumur hidup dalam program loyalitas ini dengan program "lifetime warranty" yang telah ada sejak tahun 2022. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah program ini menawarkan cakupan atau manfaat tambahan dibandingkan dengan yang sudah ada.

  • Wuling BinguoEV: Pemilik BinguoEV yang memenuhi kriteria tertentu akan mendapatkan akses ke layanan pengisian daya cepat gratis menggunakan konektor GB/T di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Selain itu, Wuling juga menawarkan harga khusus untuk pembelian DC Adapter dari GB/T ke CCS2. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pemilik BinguoEV, yaitu keterbatasan infrastruktur pengisian daya yang mendukung standar GB/T. Dengan memberikan akses ke pengisian daya cepat gratis dan menawarkan adapter dengan harga khusus, Wuling berupaya meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas bagi pemilik BinguoEV.

Wuling juga menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jaringan pengisian daya DC GB/T hingga mencapai 100 titik. Saat ini, terdapat 60 titik pengisian daya GB/T yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Upaya ini menunjukkan keseriusan Wuling dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan memberikan kemudahan bagi pemilik mobil listrik dengan standar pengisian daya GB/T.

Respons Inisiator Petisi Terhadap Program Loyalitas Wuling

Peluncuran Wuling Loyalty Program mendapat tanggapan dari Zyovanni Satya Negara, inisiator petisi online yang menuntut kompensasi atas penurunan harga Wuling BinguoEV. Zyovanni mengakui bahwa program ini merupakan langkah positif dari Wuling Motors Indonesia dalam menanggapi aspirasi konsumen. Namun, ia juga menekankan bahwa program ini belum sepenuhnya menyentuh akar permasalahan yang dihadapi oleh para pemilik BinguoEV.

Salah satu poin utama yang disoroti oleh Zyovanni adalah penawaran khusus untuk pembelian DC Adapter dari GB/T ke CCS2. Menurutnya, adapter ini bukanlah sekadar aksesori tambahan, melainkan perangkat vital yang memungkinkan pemilik kendaraan dengan konektor GB/T untuk memanfaatkan sebagian besar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia yang menggunakan standar CCS2.

"Wuling sudah meninggalkan GB/T, early buyer wajib diberi adapter gratis untuk pengisian di standar SPKLU yang ada di Indonesia," tegas Zyovanni. Ia berpendapat bahwa adapter ini seharusnya diberikan secara gratis kepada konsumen, karena merupakan bagian penting dari fungsionalitas dasar kendaraan, bukan sekadar pilihan opsional.

Selain itu, Zyovanni juga menyoroti masalah penurunan harga BinguoEV yang signifikan. Ia dan para pemilik BinguoEV lainnya tetap menuntut kompensasi finansial dari Wuling Motors Indonesia sebesar Rp 20-30 juta per unit untuk menutupi kerugian yang mereka alami akibat penurunan harga tersebut.

Sebagai informasi, Zyovanni membeli Wuling BinguoEV tipe tertinggi pada bulan Februari 2025 seharga Rp 419 juta (OTR Jakarta) dengan diskon sebesar Rp 30 juta, sehingga total harganya menjadi Rp 389 juta. Namun, pada pameran GIIAS 2025, harga baru untuk mobil dengan spesifikasi dan tipe yang sama turun menjadi Rp 230 juta (OTR Jakarta). Perbedaan harga yang sangat besar ini memicu kekecewaan dan kemarahan di kalangan pemilik BinguoEV, yang kemudian mendorong Zyovanni untuk membuat petisi online.

Petisi yang berjudul "Kami Dirugikan! Harga Wuling BinguoEV Turun 180 Juta dalam 7 Bulan!" telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1.145 dukungan hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa isu penurunan harga BinguoEV merupakan masalah yang serius dan berdampak luas bagi para pemilik kendaraan tersebut.

Analisis dan Implikasi dari Wuling Loyalty Program

Peluncuran Wuling Loyalty Program merupakan langkah strategis dari Wuling Motors Indonesia untuk mempertahankan kepercayaan konsumen dan memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif. Program ini menunjukkan bahwa Wuling mendengarkan aspirasi konsumen dan berusaha untuk memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Namun, efektivitas program ini akan sangat bergantung pada bagaimana Wuling mengimplementasikannya dan bagaimana konsumen meresponsnya. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:

  • Kejelasan dan Transparansi: Wuling perlu memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku dalam program loyalitas ini. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa konsumen memahami manfaat yang mereka dapatkan.

  • Responsif terhadap Keluhan: Wuling harus responsif terhadap keluhan dan masukan dari konsumen terkait program loyalitas ini. Hal ini akan membantu Wuling untuk terus meningkatkan program ini dan memastikan bahwa program ini benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen.

  • Pertimbangan Kompensasi: Wuling perlu mempertimbangkan tuntutan konsumen terkait kompensasi atas penurunan harga BinguoEV. Meskipun program loyalitas ini merupakan langkah positif, kompensasi finansial mungkin diperlukan untuk memulihkan kepercayaan konsumen dan menunjukkan bahwa Wuling menghargai loyalitas mereka.

  • Fokus pada Infrastruktur: Wuling perlu terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, khususnya untuk standar GB/T. Hal ini akan membantu mengatasi salah satu hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan memberikan kemudahan bagi pemilik mobil listrik Wuling.

Wuling Loyalty Program berpotensi menjadi langkah penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dan memperkuat citra merek Wuling di pasar kendaraan listrik Indonesia. Namun, keberhasilan program ini akan bergantung pada komitmen Wuling untuk terus mendengarkan aspirasi konsumen, memberikan layanan yang berkualitas, dan berinvestasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.

Foto: Suasana booth Wuling saat pameran otomotif GIIAS Surabaya 2025 di Grand City Convex, Surabaya, Rabu (27/5/2025). Foto: Sena Pratama/kumparan

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :