Xbox Baru Bisa Dua Kali Lebih Mahal dari PS6

  • Maskobus
  • Sep 08, 2025

Masa depan konsol Xbox tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan gamer. Microsoft, perusahaan raksasa di balik Xbox, dikabarkan tengah menyiapkan gebrakan besar untuk konsol generasi berikutnya. Janji manis telah diumbar, bahwa Xbox terbaru akan menjadi jembatan penghubung antara dunia konsol dan PC, membuka pintu bagi dukungan game dari berbagai toko pihak ketiga, serta tetap setia pada kompatibilitas dengan seri Xbox lawas yang telah menemani para gamer selama bertahun-tahun.

Namun, di balik ambisi besar tersebut, tersimpan potensi masalah yang bisa berimbas pada dompet para penggemar setia Xbox. Laporan terbaru yang beredar menyebutkan bahwa visi ambisius ini bisa terbentur pada isu pelik terkait lisensi penerbit game dan perubahan model bisnis yang tengah dipertimbangkan oleh Microsoft. Imbasnya, harga hardware Xbox generasi terbaru bisa melonjak tinggi, membuat para gamer terkejut dan mempertanyakan apakah mereka mampu untuk memilikinya.

Leaker terkemuka, KeplerL2, memberikan bocoran yang cukup menghebohkan. Ia mengklaim bahwa konsol Xbox berikutnya berpotensi dijual dengan harga sekitar dua kali lipat dari PlayStation 6, konsol yang digadang-gadang akan menjadi pesaing utama Xbox di pasar konsol generasi berikutnya. Penyebabnya bukan hanya spesifikasi hardware yang jauh lebih bertenaga, melainkan juga perubahan strategi bisnis yang diusung oleh Microsoft. Perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington ini dikabarkan berniat menjual konsolnya dengan margin keuntungan yang signifikan, berbeda dengan model bisnis lama yang biasanya menjual hardware dengan harga rugi untuk kemudian mengejar keuntungan melalui penjualan game dan layanan berlangganan.

APU (Accelerated Processing Unit) dengan codename Magnus, yang dirumorkan akan menjadi otak dari Xbox baru, disebut-sebut memiliki performa yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja akan menambah biaya produksi konsol secara keseluruhan. Jika rumor ini benar adanya, maka harga Xbox generasi terbaru bisa mendekati harga PC gaming kelas atas, bukan lagi konsol dengan harga terjangkau seperti yang selama ini diharapkan oleh para gamer.

Microsoft sebelumnya telah menegaskan ambisinya untuk menjadikan Windows sebagai destinasi utama bagi para gamer. Ambisi ini diwujudkan melalui dukungan untuk library Steam dan berbagai toko game lainnya. Namun, pendekatan ini bisa mengurangi pendapatan lisensi dari penerbit game, yang selama ini menjadi salah satu pilar utama penopang bisnis konsol.

Xbox Baru Bisa Dua Kali Lebih Mahal dari PS6

Untuk mengatasi potensi penurunan pendapatan dari lisensi, Microsoft dikabarkan tengah menyiapkan strategi baru berupa perangkat dengan label "Xbox PC". Salah satu contoh perangkat ini adalah Asus ROG Xbox Ally yang rencananya akan dirilis pada bulan Oktober mendatang. Perangkat ini menjalankan sistem operasi Windows dengan antarmuka gaming yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman bermain game yang optimal. Namun, menurut Kepler, perangkat ini kemungkinan tidak akan mendukung backward compatibility Xbox lama. Artinya, perangkat Xbox PC hanya akan mampu memainkan game PC, tanpa memberikan akses otomatis ke koleksi game Xbox yang sudah dimiliki oleh para pengguna.

Di sisi lain, Microsoft juga dikabarkan tetap menyiapkan konsol terpisah yang mendukung game PC sekaligus backward compatibility Xbox. Namun, masih belum jelas apa perbedaan utama antara konsol ini dengan PC biasa, selain dukungan lisensi game Xbox lama. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di benak para gamer, apakah konsol ini akan benar-benar memberikan nilai tambah yang signifikan dibandingkan dengan PC biasa.

Masa depan Xbox saat ini masih terlihat abu-abu. Berbagai rumor dan spekulasi terus bermunculan, membuat para gamer semakin penasaran dan bertanya-tanya ke arah mana Microsoft akan membawa konsol kebanggaan mereka. Jika Microsoft benar-benar melangkah ke arah PC gaming penuh, maka perusahaan ini berpotensi kehilangan diferensiasi khas konsol yang selama ini menjadi daya tarik utama Xbox. Sebaliknya, jika Microsoft tetap mempertahankan backward compatibility dan pengalaman khas Xbox, maka harga konsol generasi berikutnya bisa membuat para gamer terkejut dan berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk membelinya.

Kepler juga mengungkap informasi menarik mengenai penerus ROG Xbox Ally. Perangkat ini dikabarkan akan menggunakan APU berbasis arsitektur terbaru AMD Medusa dengan CPU Zen 6 dan 24 compute unit RDNA 5, dengan TDP (Thermal Design Power) hanya 28 watt. Performa yang dihasilkan oleh APU ini digadang-gadang jauh melampaui performa Steam Deck dan ROG Ally saat ini.

Dengan berbagai rumor yang beredar, masa depan Xbox terlihat semakin kompleks. Microsoft tampaknya tengah berada di persimpangan jalan, dihadapkan pada pilihan sulit yang akan menentukan arah perkembangan Xbox di masa depan. Keputusan yang diambil oleh Microsoft akan berdampak besar pada para gamer, penerbit game, dan industri game secara keseluruhan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Microsoft adalah bagaimana menyeimbangkan antara inovasi teknologi, model bisnis yang berkelanjutan, dan harga yang terjangkau bagi para konsumen. Jika Microsoft terlalu fokus pada inovasi teknologi dan mengabaikan faktor harga, maka Xbox generasi terbaru berpotensi menjadi produk yang eksklusif dan hanya mampu dijangkau oleh segelintir gamer. Di sisi lain, jika Microsoft terlalu fokus pada harga dan mengorbankan inovasi teknologi, maka Xbox generasi terbaru berpotensi kalah bersaing dengan konsol lain dan PC gaming.

Selain itu, Microsoft juga perlu mempertimbangkan dampak dari perubahan model bisnis terhadap ekosistem game Xbox. Jika Microsoft memutuskan untuk mengurangi dukungan terhadap lisensi game tradisional, maka perusahaan ini berpotensi kehilangan dukungan dari penerbit game besar. Hal ini tentu saja akan berdampak negatif pada ketersediaan game di platform Xbox.

Oleh karena itu, Microsoft perlu mengambil keputusan yang bijaksana dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum meluncurkan Xbox generasi terbaru. Perusahaan ini perlu mendengarkan masukan dari para gamer, penerbit game, dan para ahli di industri game untuk memastikan bahwa Xbox generasi terbaru dapat memenuhi kebutuhan dan harapan semua pihak.

Masa depan Xbox masih belum pasti, namun satu hal yang pasti adalah bahwa Microsoft tengah berupaya untuk menghadirkan pengalaman bermain game yang lebih baik dan lebih inovatif bagi para gamer di seluruh dunia. Kita tunggu saja bagaimana Microsoft akan mewujudkan ambisi besar ini dan bagaimana Xbox generasi terbaru akan bersaing di pasar konsol yang semakin kompetitif. Yang jelas, para gamer berharap agar Xbox generasi terbaru tetap terjangkau dan mampu memberikan pengalaman bermain game yang tak terlupakan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :