Xiaomi, raksasa teknologi asal Tiongkok, secara resmi mengumumkan penarikan kembali (recall) salah satu produk power bank andalannya, yaitu Xiaomi 33W Power Bank 20.000 mAh (Integrated Cable) dengan nomor model PB2030MI, dari pasar Indonesia. Keputusan ini diambil sebagai langkah proaktif untuk mencegah potensi risiko kebakaran yang mungkin timbul akibat masalah pada komponen internal perangkat tersebut.
Penarikan kembali ini merupakan perluasan dari program serupa yang sebelumnya telah diimplementasikan di pasar China, tempat power bank tersebut pertama kali dipasarkan. Xiaomi menyadari adanya potensi cacat produksi pada batch tertentu power bank ini dan memutuskan untuk memperluas cakupan recall secara global, termasuk Indonesia, sebagai wujud komitmen terhadap keselamatan dan kepuasan pelanggan.
Dalam pengumuman resminya, Xiaomi Indonesia menjelaskan bahwa penarikan kembali ini dipicu oleh permasalahan yang teridentifikasi pada bahan baku tertentu yang digunakan dalam produksi power bank tersebut. Bahan baku ini, yang diperoleh dari pemasok eksternal, ternyata tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Xiaomi, sehingga berpotensi menimbulkan masalah keamanan.
Investigasi internal yang dilakukan oleh tim Quality Control Xiaomi menemukan bahwa masalah pada bahan baku tersebut dapat menyebabkan baterai pada power bank mengalami panas berlebih (overheating) dalam kondisi tertentu. Overheating yang berlebihan dapat memicu reaksi berantai yang berujung pada kebakaran, yang tentu saja sangat membahayakan pengguna.
Meskipun jumlah insiden kebakaran yang dilaporkan relatif sedikit, Xiaomi tidak ingin mengambil risiko sekecil apapun. Perusahaan memutuskan untuk melakukan penarikan kembali secara menyeluruh terhadap semua unit power bank yang terdampak, sebagai langkah pencegahan untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya.
Menurut data internal Xiaomi, masalah pada bahan baku tersebut hanya ditemukan pada unit power bank yang diproduksi dalam periode waktu terbatas, yaitu antara Agustus dan September 2024. Unit-unit yang diproduksi di luar periode ini tidak terpengaruh oleh masalah tersebut dan aman untuk digunakan.
"Meskipun jumlah insiden yang diketahui relatif sedikit, demi menjaga standar kualitas produk yang tinggi, Xiaomi memutuskan untuk melakukan penarikan kembali (recall) atas unit-unit yang terdampak," tulis Xiaomi dalam pengumuman resminya, seperti dikutip dari website resmi perusahaan.
Xiaomi Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat penarikan kembali ini. Perusahaan menegaskan bahwa keselamatan dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama, dan Xiaomi berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang aman, andal, dan berkualitas tinggi kepada para pengguna di seluruh dunia.
Lebih lanjut, Xiaomi menjelaskan bahwa power bank yang bermasalah menggunakan sel baterai 126280 versi 2.0 yang dipasok oleh pemasok tertentu. Sel baterai ini, yang digunakan dalam produksi power bank pada periode Agustus dan September 2024, berpotensi menimbulkan risiko keamanan dalam skenario penggunaan ekstrem, seperti pengisian daya yang berlebihan atau paparan suhu tinggi.
Xiaomi China, dalam pengumuman terpisah, mengungkapkan bahwa lebih dari 146.891 unit Xiaomi 33W Power Bank 20.000 mAh diproduksi pada periode September dan Oktober 2024. Semua unit tersebut telah ditarik dari peredaran sebagai langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan pengguna.
Menyadari potensi risiko yang mungkin timbul, Xiaomi Indonesia mengimbau seluruh pengguna Xiaomi 33W Power Bank 20.000 mAh (Integrated Cable) untuk segera memeriksa apakah perangkat yang mereka miliki termasuk dalam daftar unit yang terdampak program recall.
Untuk mempermudah proses pengecekan, Xiaomi telah menyediakan platform online khusus yang dapat diakses melalui website resmi perusahaan. Pengguna dapat mengunjungi website recall Xiaomi di https://www.mi.co.id/id/support/safety-notice/ untuk melakukan pengecekan.
Proses pengecekan sangat sederhana dan mudah diikuti. Pengguna hanya perlu menemukan nomor serial power bank mereka, yang biasanya tertera di bagian belakang perangkat. Setelah menemukan nomor serial, pengguna dapat memasukkannya ke dalam kolom yang telah disediakan di website recall.
Setelah nomor serial dimasukkan, pengguna hanya perlu mengklik tombol "Periksa" dan sistem akan secara otomatis memverifikasi apakah unit power bank tersebut termasuk dalam daftar unit yang terdampak program recall atau tidak. Jika unit power bank tersebut terdaftar, sistem akan memberikan instruksi lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang perlu diambil.
Saat ini, Xiaomi Indonesia belum memberikan informasi rinci mengenai kompensasi atau penggantian produk bagi pemilik power bank yang ditarik kembali. Namun, berkaca pada pengalaman di China, pemilik power bank yang memenuhi syarat recall kemungkinan akan mendapatkan kompensasi dari Xiaomi sebesar 159 Yuan atau sekitar Rp 366 ribuan, sesuai dengan harga produk tersebut.
Di China, Xiaomi memberikan kompensasi kepada pemilik power bank yang terdampak sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap pelanggan. Kompensasi ini diharapkan dapat meringankan kerugian yang dialami oleh pelanggan akibat penarikan kembali produk tersebut.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai kompensasi di Indonesia, para pemilik power bank yang terdampak diharapkan untuk terus memantau perkembangan informasi dari Xiaomi Indonesia. Informasi terbaru mengenai program recall, termasuk detail mengenai kompensasi atau penggantian produk, akan diumumkan melalui website resmi Xiaomi Indonesia dan media sosial resmi perusahaan.
Penarikan kembali Xiaomi 33W Power Bank 20.000 mAh (Integrated Cable) di Indonesia merupakan bukti nyata komitmen Xiaomi terhadap keselamatan dan kepuasan pelanggan. Dengan mengambil langkah proaktif untuk menarik produk yang berpotensi berbahaya, Xiaomi menunjukkan tanggung jawabnya sebagai produsen perangkat elektronik terkemuka.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi konsumen untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan menggunakan perangkat elektronik. Pastikan untuk membeli produk dari merek yang terpercaya dan selalu ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh produsen.
Selain itu, konsumen juga diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai produk yang mereka gunakan, terutama jika ada pengumuman recall atau peringatan keselamatan dari produsen. Dengan selalu waspada dan proaktif, kita dapat meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat penggunaan perangkat elektronik.
Xiaomi Indonesia diharapkan dapat segera memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai proses penarikan kembali, termasuk detail mengenai kompensasi atau penggantian produk. Dengan demikian, para pemilik power bank yang terdampak dapat memperoleh kepastian dan merasa dihargai sebagai pelanggan setia Xiaomi.
Kejadian ini juga dapat menjadi pelajaran berharga bagi Xiaomi untuk lebih meningkatkan kontrol kualitas dan memastikan bahwa semua bahan baku yang digunakan dalam produksi produk-produknya memenuhi standar kualitas yang ketat. Dengan demikian, Xiaomi dapat mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan dan terus menghadirkan produk yang aman, andal, dan berkualitas tinggi kepada para pengguna di seluruh dunia.
Penarikan kembali ini diharapkan dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien, sehingga para pemilik power bank yang terdampak dapat segera mendapatkan solusi yang memuaskan. Xiaomi Indonesia juga diharapkan dapat memberikan dukungan penuh kepada para pelanggan selama proses penarikan kembali, termasuk menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses, serta memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
Dengan penanganan yang tepat dan transparan, Xiaomi Indonesia dapat memulihkan kepercayaan pelanggan dan membuktikan komitmennya terhadap keselamatan dan kepuasan pelanggan. Kejadian ini juga dapat menjadi kesempatan bagi Xiaomi untuk memperkuat posisinya sebagai merek yang terpercaya dan bertanggung jawab di pasar Indonesia.